Semua hal yang berkaitan denganmu selalu membingungkan.
___________________________________________Tania, Alex dan Clara menunggu dokter keluar dari ruangan Danendra setelah memeriksanya dengan harapan Danendra baik-baik saja.
Tidak beberapa lama dokter keluar dari ruangan Danendra dan membuat Tania langsung berdiri dan menghampiri dokter begitu juga Alex dan Clara.
"Bagaimana keadaan anak saya dok?" tanya Tania khawatir.
"Ibu tenang saja, pasien baik-baik saja hanya luka di kepalanya memang membuat pasien merasa sakit karena benturan yang keras," jelas dokter lalu pergi.
Tania merasa sedikit tenang lalu masuk ke ruangan Danendra beggitu juga Clara dan Alex. Mereka melihat kini Danendra telah sadar.
"Mah..." Lirihnya.
Tania menghampiri Danendra dan memeluknya. "Cepet sembuh ya sayang."
Danendra tersenyum. "Mama enggak usah khawatir," ucapnya.
Tania memukul lengan Danendra pelan. "Gimana enggak khawatir, kenapa kamu enggak hati-hati?" seru Tania.
"Maaf."
"Cepet sembuh ya, Ndraa..." Ucap Clara ketika Danendra menyadari kehadirannya.
"Makasih udah jenguk gue."
Clara mengangguk kecil sambil tersenyum, lalu Danendra beralih menatap Alex yang kini juga menatapnya.
"Gua dateng temenin Clara," sahut Alex.
Danendra mengangguk kecil mengerti lalu menatap Tania.
"Dania gimana, mah?"
"Dania baik-baik aja, dia cuma luka kecil dan dia lagi sekolah mungkin sebentar lagi dia dateng," jelas Tania.
Danendra mengangguk kecil, kini Clara menyadari Danendra telah berubah. Pemuda itu kini mulai perhatian dan sikap tidak pedulinya mulai berkurang.
Clara tersenyum. "Tante, Danendra, kalau gitu Clara pamit pulang dulu ya.."
Alex melotot. "Eh Ra, tapi makanan gue belum abis," bisiknya.
Clara menatap tajam ke arah Alex untuk menyuruhnya diam, lalu tersenyum menatap Tania.
"Clara pulang ya, cepet sembuh lo Ndra..."
"Loh kok cepet, makanannya di makan aja dulu," ucap Tania.
"Enggak usah Tante, Clara juga banyak tugas dari sekolah jadi enggak bisa lama-lama."
"Oh yaudah kalau gitu kamu hati-hati ya Clara..."
"Iya Tante, Clara pamit ya..."
Clara mencium punggung tangga Tania begitu juga Alex yang dengan terpaksa.
Cklek.
Clara menutup pintu meninggalkan Tania dan Danendra di dalam ruangan.
Tania mengelus kepala Danendra dengan lembut."Kamu makan dulu ya."
"Mama aja yang makan."
"Ndra..." Tania menatap Danendra dengan lembut.
"Danendra mau istirahat aja mah."
"Tapi kamu makan dulu buat isi perut kamu ya?"
"Yaudah mah."
Danendra menurut dan Tania menyuapi Danendra dengan bubur dari rumah sakit.
Meskipun tidak ada rasanya tapi Danendra tetap memakan bubur itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/190386049-288-k257685.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE 2 [COMPLETED]
Teen Fiction#16 in Mawar dari 1,06 ribu cerita (30-07-21) "Aku tidak bahagia ketika menyadari aku hanya sendiri tanpa dirimu." Ketika diriku sendiri tidak tahu bagaimana aku menyadari akan suatu hal tentang diri sendiri yang begitu menyedihkan, dan ketika aku h...