Happy Reading guys...
Jangan lupa vote nya biar enggak kelupaan...Seburuk apapun masa lalu, jangan pernah bersembunyi di masa depan.
________________________________________________________Hari ini adalah hari pertama Tamara masuk ke sekolah baru lagi. Ia melihat dirinya di dari cermin lalu tersenyum. Rasanya bahagia bisa bersekolah di Jakarta lagi.
Tok.. tok.. tok..
"Sarapan, Ra..."
"Iya, War.."
Tamara mengambil tasnya. Ia menaruh makanan di mangkuk Aiko, lalu mengelus kepala Aiko sambil tersenyum.
"Baik-baik ya..."Setelah itu ia menuju ke ruang makan untuk sarapan. Di sana sudah ada Alex, Faneza dan juga Mawar.
"Itu mama udah siapin roti, kamu tinggal makan aja Ra." Tamara mengangguk kecil lalu duduk di samping Mawar.
"Mah, ini pakai selai coklat?" tanya Tamara.
"Iya, kenapa sayang?"
"Lo enggak suka cokelat?" tanya Mawar.
Tamara terdiam. Faneza yang mengerti langsung membuat roti dengan selai nanas, lalu menyodorkannya ke Tamara.
"Kalau gitu, makan yang ini aja. Itu selai nanas."
"Makasih mah," ucap Tamara lalu tersenyum.
"Ternyata kalian kembar tadi berbanding terbalik banget ya..." Faneza tersenyum tipis.
"Iya mah, Mawar obsesi sama cokelat justru Tamara enggak suka," sahut Alex.
"Lo punya alergi, Ra?" Tanya Mawar.
"Iya, punya."
"Alergi seafood?"
"Iya."
"Berarti sama, kaya gue." Lalu Mawar meminum susu putihnya. "Oh iya by the way besok ada pertandingan basket kan, lo ikut bang?"
"Ikut."
"Lawan siapa?"
"SMA Laksana Bangsa."
Deg.
Tamara langsung menoleh ke arah Alex.
"Laksana Bangsa?""Iya."
"Oh iya, itu bukannya sekolahnya Danendra, sekolah lama lo kan, Ra?" tanya Mawar.
Tamara mengangguk pelan.
"Loh berarti lo bakal ketemu Danendra dong?"
"Iya, soalnya SMA Laksana Bangsa boleh bebas ke sekolah kita, dan besok juga kita enggak belajar," balas Alex.
"Besok lo enggak masuk aja."
"Mawar... Tamara harus masuk sekolah, kehadiran itu paling penting," sahut Fanesa.
"Terus gimana?"
"Memangnya ada apa?"
"Tamara mau nyembunyiin identitas Tamra dari teman lama Tamara mah," jawab Tamara.
"Kenapa?"
"Ya karena Danendra yang ngeselin itulah mah," timpal Mawar.
"Kamu bisa tetap di kelas atau pergi ke UKS, atau mungkin di perpustakaan saat pertandingan kan?" ucap Faneza.
"Ide bagus mah, boleh dicoba tuh Ra..."
Tamara mengangguk. "Iya mah."
"Nanti gue yang bakal jagain lo Ra, tenang aja." Alex membusungkan dadanya. "Enggak ada yang berani sama babang Alex."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE 2 [COMPLETED]
Novela Juvenil#16 in Mawar dari 1,06 ribu cerita (30-07-21) "Aku tidak bahagia ketika menyadari aku hanya sendiri tanpa dirimu." Ketika diriku sendiri tidak tahu bagaimana aku menyadari akan suatu hal tentang diri sendiri yang begitu menyedihkan, dan ketika aku h...