Penting atau tidaknya kamu di mata orang adalah ketika kamu memposisikan diri kamu untuk menatap orang itu penting atau tidak.
______________________________________________Selama di mobil Mawar terus menunjukkan wajah kesalnya.
"Kamu kenapa sih sayang?" tanya Faneza sambil mengelus rambut Mawar dengan lembut.
"Anaknya temen mamah tuh enggak jelas,"sahut Mawar.
"Kamu udah kenal sama dia?" tanya Faneza dengan suara lembut.
"Udah pernah ketemu mah.'
"Kalau gitu cocok dong?"
"Cocok apanya sih mah?" tanya Mawar bingung.
"Mamah punya niatan ngedeketin kamu sama Danendra."
"Mawar enggak mau ahh, mama ada-ada aja."
"Emang kenapa? Danendra itu ganteng dan baik."
"Baik dari mananya? Nyebelin gitu," umpat Mawar dengan menunjukkan wajah kesalnya.
"Hati-hati loh, nanti kamu suka." Faneza tersenyum sambil menggoda anak perempuannya itu.
"Jangan sampai deh, lagian dia juga aneh gitu selalu bilang Mawar itu Tamara kayak temennya kak Alex tuh."
"Maksudnya gimana?" tanya Faneza penasaran.
"Ya gitu deh males banget ngejelasinnya," sahut Mawar.
Namun tiba-tiba Mawar teringat foto yang ia temukan kemarin dan belum sempat ia tanyakan kepada Faneza.
"Mah?" Panggilnya.
"Kenapa? Kamu berubah pikiran?" tanya Faneza iseng sambil tersenyum tipis.
"Bukan itu, ada hal lain yang pengen aku tanyain sama mama."
"Soal apa?"
"Soal__"
"Bu, sudah sampai rumah." Pak supir sudah memarkirkan mobilnya di garasi rumah Mawar.
"Kamu nanyanya di rumah aja sekalian, yuk masuk."
Mawar menghela napas pelan, lalu ia ikut turun dari mobil setelah melihat Faneza turun dan masuk ke rumah.
Cklek.
Faneza membuka pintu rumah dan melihat Alex dan juga Clara sedang belajar di ruang tamu.
"Mama seneng deh liat kamu rajin belajar sekarang," ucap Faneza lalu mengelus rambut Alex dengan lembut.
"Mah," protes Alex karena usapan Faneza yang terlihat seperti mengelus anak kecil.
Clara tersenyum melihat pemandangan di depannya, lalu beralih melihat Mawar yang terlihat ingin berbicara kepada Faneza karena terus menatap Faneza.
"Mawar kamu ganti baju dulu sana," ucap Faneza lalu pergi ke kamarnya untung mengganti baju.
"Iya mah," balas Mawar lalu berjalan menaiki tangga menuju kamar.
"Ternyata belajar lumayan seru juga ya, Ra."
Clara masih terdiam menatap tangga.
"Ra? Clara?" Ucap Alex lalu melambaikan tangannya di depan wajah Clara.
"Eh? Iya kenapa?"
"Lo kenapa liatin adek gue gitu?"
"Gue masih enggak percaya aja, Lex."
"Soal Tamara dan adek gue?"
Clara mengangguk kecil. "Tapi yaudah deh, kita lanjut aja belajar."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE 2 [COMPLETED]
Teen Fiction#16 in Mawar dari 1,06 ribu cerita (30-07-21) "Aku tidak bahagia ketika menyadari aku hanya sendiri tanpa dirimu." Ketika diriku sendiri tidak tahu bagaimana aku menyadari akan suatu hal tentang diri sendiri yang begitu menyedihkan, dan ketika aku h...