ALONE 2 || 21

53 13 0
                                    

Happy Reading guys...
Jangan lupa vote nya biar enggak kelupaan:)

"Jangan pernah memberikan pelangi kepada orang yang buta warna, jangan pernah memberikan melodi untuk orang yang tuna rungu, dan jangan pernah memberikan hati kepada orang yang tidak bisa menghargai dan tidak punya hati.
Karena jawabannya adalah *Percuma* "
__________________________________________________

Clara dan Alex masih di dalam perjalanan ke rumah seseorang, Clara tidak tahu alamat siapa yang Alex pegang saat ini tapi ia memilih untuk tidak banyak bertanya.

Clara melihat hari semakin malam dan Alex masih fokus mengendarai mobil.

Krukk.. krukkk..

"Lo laper?" tanya Alex mendengar suara perut seseorang.

Sedangkan Clara memegang perutnya menahan lapar juga malu, bisa-bisanya perut ini bunyi dengan sekeras itu.

"Eng---"

"Kita mampir ke tempat makan aja, no komen."

Clara terdiam lalu tersenyum tipis. Sedangkan Alex berhenti di pinggir jalan yang sampingnya terdapat tempat pecel lele.

Alex turun dari mobil diikuti Clara, lalu mereka duduk di tempat pecel lele dan memesan makanan.

"Kenapa lo enggak bilang dari tadi aja sih kalau laper?"

"Tadi gue enggak laper, baru sekarang aja."

"Tumben Lo gengsian gitu, kenapa lo?"

"Apaan sih Lo Lex, gue beneran itu."

"Hahaha... Gue tau lo gimana Ra.. meskipun gue belum lama kenal sama Lo pun gue tau sifat Lo."

"Udah Lex, mendingan kita makan aja daripada debat, masa lo mau debat di depan makanan."

Alex kini tidak menghiraukan perkataan Clara dan memilih untuk memakan yang ia pesan.
Namun tiba-tiba Alex melihat seseorang yang ia kenal. Alex menyipitkan matanya menatap wanita separuh baya itu.

"Itu Tante? Astaga..."

Alex berlari mengejar wanita itu. Sambil berteriak memanggil kata 'tante'.
Namun Clara menarik tangan Alex.
"Alex... Ngapain sih? Makan dulu ini."

Alex yang kehilangan orang yang ia cari itu kini pasrah dan duduk kembali.
"Ahhh... Gue barusan liat Tante gue, Ra..."

"Tante?"

"Iya, Tante yang wajahnya selalu gue inget tapi gue enggak tau namanya."

"Loh? Bisa-bisanya Lo enggak tau nama Tante lo, Lex."

"Masalahnya dia bukan keluarga kandung gue, setau gue dia itu anak angkatnya nenek gue. Yang gue tau dia diangkat karena suatu masalah gitu."

"Masalah apaan?"

"Gue juga enggak paham, waktu itu gue masih terlalu kecil buat ngerti."

Clara menghela nafas pelan, ia berharap semua ini berhubungan dengan Tamara dan ia bisa menemukan sesuatu tentang Mawar ataupun Tamara.

Setelah selesai makan Alex dan Clara kembali untuk mencari alamat yang dituju. Namun hari semakin malam dan mereka mungkin membutuhkan tempat untuk beristirahat.

"Lo yakin mau pesan kamar hotel?" tanya Clara.

"Terus Lo mau kita tidur di mobil gitu?" Kini giliran Alex yang bertanya.

"Tapi kan, Lex.."

"Tapi apa?"

"Awas aja lo pesan kamar cuman satu, gue botakin rambut lo ya.."

ALONE 2 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang