Song recommendation | Take my hand ~ JANNABI
***Ann tak mengalihkan pandangannya dari setiap pergerakan Ken. Lelaki yang lebih tinggi dari nya itu baru saja menutup pintu besar perpustakaan dengan sebelah tangan nya. Dan sebelah tangan lainnya masih menggenggam jemari Ann yang dingin.
Ken terlihat menghembuskan nafas pelan, dengan masih menggenggam tangan nya lelaki itu membawa Ann ke sudut perpustakaan.
Perpustakaan sangat sepi. Ruangan ini seperti ruangan tua dan kuno, terlihat sekali jarang di kunjungi orang, tetapi walau begitu masih terlihat rapi dan bagus.
Murid Divanes lebih memilih mengunjungi cafetaria atau kantin ketimbang menghabiskan waktunya di perpustakaan. Orang-orang kaya seperti mereka sangat malas dan tak ada niat sama sekali untuk berkunjung kemari.
Ann memilih bungkam. Masih diam memperhatikan lelaki di depan nya sekarang yang berdiri dengan kaku. Bermaksud memberikan kesempatan pada Ken untuk menjelaskan mengapa ia membawa dirinya kemari.
5 menit...
15 menit...
20 menit.....
Hanya hening yang menyeruak.
Ken masih menutup mulutnya, terlihat bahwa lelaki itu terkejut dan bingung sendiri dengan apa yang telah dia lakukan.
Ann merasa jengah, jika ia tetap diam mungkin sampai pulang sekolah situasi tidak akan berubah "ada apa? Kenapa lo–"
Srekk..
Brukkk....
Ann meringis, mengumpati Ken yang tiba-tiba menarik nya ke depan sehingga ia berhasil menubruk dada lebar lelaki itu. Masalahnya jidat nya jadi sakit. Entah ada apa dengan cowo satu itu, Ann tidak mengerti.
Pertama, dia menyeret Ann masuk ke dalam perpustakaan.
Kedua, menarik nya sampai menubruk tubuh lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMUFLASE
Teen FictionLelaki itu berpikir bahwa kehadiran sang gadis merupakan alasan hidupnya menjadi sempurna. Dia tidak tahu kalau gadis itu lah yang akan menjadi alasan dari kehancuran dunianya. Entah harus menyesal atau merasa beruntung membiarkan gadis itu memasuki...