Bagian 38 : luka abadi seorang Divanes

55 6 60
                                    

Song recommendation | I love you ~ Kim bumsoo

Note : //¤〰¤// [tanda itu artinya berganti beberapa hari yaa].

"Berhenti melakukan hal yang sia-sia. Jangan terjebak sama harapan yang lo buat sendiri."

– El Ann Gastha –

.

.

.

。。༚ᕙ・۝・ᕗ༚。。

Lelaki yang penampilannya sudah kacau dan sangat berantakan itu berlari menerobos hujan yang turun begitu deras, air mata nya terus mengalir bercampur dengan air hujan, mata nya memerah dengan luka lebam di hidungnya yang dibiarkan terbuka begitu saja.

Petir terdengar meledak-ledak, langit sore semakin menggelap. Ken terus berlari dibawah rinaian air hujan yang sudah membasahi habis seluruh tubuhnya.

Tak mempedulikan tubuhnya yang basah atau rumahnya yang akan kotor nanti Ken langsung masuk dengan tergesa-gesa, langkahnya terhenti tepat di depan pintu saat melihat sebuah laptop menyala dengan flashdisk yang terpasang telah berada tepat diatas meja belajarnya.

"Oh ya ada kejutan lain yang udah nunggu lo di rumah."

Ken maju dengan langkah nya yang melemas dan pandangan nya yang gamang. Menguatkan diri hanya untuk sekedar bisa tetap duduk di hadapan layar laptop yang menampilkan beberapa file.

📂 Bukti 1

📂 Bukti 2

📂 Bukti 3

📂 The truth

📂 Love hurt

Entah harus bagaimana menggambarkan sehancur apa Ken sekarang. Lelaki itu menggigit telapak tangan nya sendiri agar isakan nya teredam, meremas kuat rambutnya sambil memukul-mukul dadanya bertubi-tubi.

"Ini ngga mungkin."

"Bunda ... katakan padaku bahwa apa yang kulihat ini hanya kebohongan belaka."

"Bunda tolong .... Aku mohon."

Ken terjatuh dari kursi nya, meringkuk di pojok ruangan yang gelap seorang diri. Lelaki itu terus menangis ditemani suara rekaman yang berputar tiada henti bagai sebuah kaset usang yang rusak.

Aku tidak bisa melakukan ini. A–aku akan mencoba melupakan semuanya. Ini hanya kenangan buruk, mendiang bundaku pun pasti akan memahami nya. Aku tidak sanggup melakukan nya, jangan paksa aku.

Ann dengarlah. Aku tau ini sulit, tapi tolong akhiri disini. Ungkap semuanya. Aku sangat memohon padamu.

Bagaimana bisa aku melakukan hal yang akan membuat perasaan lelaki yang kucintai hancur nanti? Apa kamu tega pada putramu sendiri?! Aku tidak ingin. A– aku tidak mau melakukan–

Tolong kabulkan permintaan terakhir ku, dengan begitu aku bisa pergi dengan tenang.

Suara tangisan dua wanita dari rekaman itu beradu. Terdengar jelas memasuki gendang telinganya membuat hati Ken bagai diremas untuk dihancurkan.

"Argggghhhhhhhhhh!!!!!!!!" Teriak Ken menggerung pilu, semua perlakuan kasarnya yang berhasil menyakiti perasaan Ann berputar di otaknya.

Sungguh. Mengapa semesta sangat suka membuatnya menderita. Jadi ini rencana takdir sebenarnya setelah membuat hidup nya selama 17 tahun penuh dengan kebahagiaan?

KAMUFLASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang