Lelaki itu berpikir bahwa kehadiran sang gadis merupakan alasan hidupnya menjadi sempurna.
Dia tidak tahu kalau gadis itu lah yang akan menjadi alasan dari kehancuran dunianya.
Entah harus menyesal atau merasa beruntung membiarkan gadis itu memasuki...
Malam itu begitu kelam. Hujan terus menghujani bumi dengan deras disertai petir yang memekakkan telinga membuat siapapun yang mendengarnya merinding ketakutan.
Seolah alam berduka, ikut berkabung dan menangisi kepergian sang wanita yang telah dipeluk oleh bumi saat ini.
Di balik deras nya hujan tepat di tengah jalan yang begitu sepi nan gelap hanya ada lampu jalan temaram yang pencahayaan nya hampir padam, sosok lelaki yang masih terbalut pakaian hitam itu membiarkan dirinya terguyur dengan derasnya hujan, membiarkan air mata yang mengalir di pipinya menyatu dengan rinai deras air yang jatuh dari langit.
Pandangan mata nya begitu kosong. Tubuhnya bergerak mengikuti langkah kaki yang melangkah tanpa tujuan.
Rumah yang selalu menjadi tempat dia kembali telah tiada. Diambil paksa dengan cara yang tiba-tiba.
Tanpa memberi jeda.
Tanpa memberi waktu untuk bersiap.
Selamanya.
Ada yang datang dan pergi, semua yang hidup akan mati, ditinggalkan atau meninggalkan.
Ken tidak pernah mengira bahwa kata-kata itu begitu cepat berlaku di kehidupan nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lelaki itu berakhir meringkuk di bawah lampu jalanan, memeluk lutut nya sendiri mengacuhkan petir yang semakin terdengar menakutkan.
Karena menurutnya ada yang paling menakutkan yaitu ketika semesta telah menetapkan takdir.
Semua kenangan berputar di otaknya bak kaset rusak yang telah usang. Mengapa segalanya diambil secara bersamaan? Apa karena dia yang selama ini menganggap hidupnya telah sempurna? Lalu inikah rencana semesta yang sebenarnya setelah memberikan kebahagiaan penuh selama 17 tahun?
Rasanya Ken ingin berteriak bahwa apa yang terjadi pada dirinya suatu ketidakadilan.
Ayahnya tidak mungkin membantu seseorang untuk membunuh. Ayahnya adalah sosok yang sangat luar biasa baik. Jika memang benar begitu lalu mengapa baru terungkap setelah 17 tahun lamanya.
Ken yakin ayahnya menjadi korban disini. Dia dijadikan kambing hitam oleh orang-orang besar itu. Ken tahu bagaimana ayahnya dia tidak mungkin melakukan hal sekeji itu.
Ken sudah muak dengan kekuasaan. Orang-orang dengan mudahnya menjatuhkan seseorang dengan kekuasaan yang mereka punya.
Dan kesalahan terbesar Ken yaitu berpikir kalau gadis itu berbeda. Nyatanya dia sama saja. Gadis itu telah berhasil menghancurkan hidupnya. Benar-benar hancur sampai tidak bisa dibetulkan kembali.
