Bagian 40 : Sisi lain seorang El Ann Gastha

51 5 56
                                    

Song recommendation | I love you, I remember you ~ I.O.I

。。༚ᕙ・۝・ᕗ༚。。

Ann menyodorkan nampan makanan nya membiarkan sang koki sekolah menaruh suiran ayam kecap di atasnya.

Sekarang waktunya seluruh murid Global Divanes untuk makan siang, maka tak heran hampir semua kursi kantin penuh. Untung Axel, sudah lebih dulu mencarikan kursi untuknya dan Ken.

Ann mengerutkan kening saat melihat nampan makanan Ken isinya berbeda dengan miliknya. Hanya ada nasi, capcay brokoli, serta kentang rebus. Tak ada daging ayam dan beberapa buah seperti miliknya.

"Permisi, mengapa anda memberikan menu yang berbeda padanya?"

Si koki pun menjadi gugup, ragu untuk menjawab karena tahu siapa yang sedang dia hadapi, El Ann Gastha. Siapa yang tidak tahu pada nya setelah memberikan kejutan besar pada seluruh penjuru negara.

Terlebih gadis itu memiliki kuasa penuh atas apapun. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa keluarga Divanes pun bisa ditaklukkan oleh sang penguasa Gastha jika mau.

"Emang itu udah levelnya. Lo berharap anak pembunuh itu dikasih sama rata kaya murid kelas utama yang lain?"

Ann menoleh pada Shireen yang teryata berdiri di belakangnya sejak tadi. Gadis itu melipat kedua tangan nya di dada, memberi tatapan meremehkan pada Ken yang sangat Ann tidak sukai ketika melihatnya.

Steven berdiri di samping gadis itu sembari memegang nampan makanan nya yang telah terisi. Tatapan nya lurus memandang ke arah lain dengan angkuh.

"Minggir deh."

Ann semakin menukik kan alisnya. Menatap Shireen dengan tajam, ucapan gadis itu sangat merendahkan Ken dan Ann tidak bisa menerimanya begitu saja.

"Jaga omongan lo," perintah Ann masih berusaha tenang.

"Kenapa? Ngga terima?" Shireen terkekeh berkacak pinggang dengan tangan yang memegang sumpit menunjuk pada Ken yang berdiri diam di belakang Ann.

"Dengar ya nona Gastha, kalau aja bokap nya Steven ngga berbelas kasih, anak pembunuh itu udah keluar dari Global Divanes. Jadi ya dia sekolah disini ngga lebih karena belas kasih dari orang lain, jadi tau diri aja."

Ann hampir saja menarik kerah seragam Shireen dengan kasar jika saja sebuah cekalan tangan tidak menahan nya. Dengan nafas yang memburu Ann menatap Ken dengan sayu, lelaki itu hanya tersenyum kemudian bergerak menggenggam tangan nya dengan erat.

"Ayo, ngga masalah. Aku akan sehat jika makan sayur seperti ini," ucapnya dengan kekehan yang malah membuat perasaan Ann terasa teriris.

Shireen memutar bola matanya malas. Dengan langkah berdentum menghalangi Ann dan Ken yang sudah berjalan pergi, kaki gadis itu yang terbalut dengan boot heels nya sengaja diarahkan ke depan menyandung Ken yang terkejut karena pergerakan si gadis Divanes yang spontan.

Prankkk!

Ann membulatkan matanya. Seluruh atensi murid Global Divanes yang berada di kantin menjadi terarah pada Ken yang terjatuh mengenaskan dengan makanan yang tercecer dimana-mana.

KAMUFLASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang