Song recommendation | i live in your eyes ~ U sung eun
Hari ini situasi di dalam Divanes school tidak kalah hebohnya dengan hari kemarin.
Pagi tadi artis senior terkenal sekaligus istri dari perdana Mentri negara yang menjadi ibu dari sosok Hazelly lorddeorn dengan para bodyguard nya mendatangi sekolah. Memaksa masuk ke dalam ruangan direktur dari global Divanes.
Semua murid Divanes tentunya sudah bisa menebak, apa yang akan dibicarakan perempuan berkuasa itu. Nyonya Lorddeorn pasti meminta pertanggungjawaban atas tindakan buruk yang diterima oleh putrinya.
Wanita angkuh itu meminta sekolah mengadakan rapat secepatnya dengan para dewan guru dan wali murid untuk membicarakan sanksi apa yang harus diberikan pada seorang yang berani melukai anaknya.
Apa wanita itu tidak tau bahwa anaknya lah yang menjadi pengganggu di sekolah? Ck, benar-benar memalukan.
Lihat bagaimana putrinya sekarang dengan angkuhnya berdiri di hadapan Shireen. Kalian tidak lupa bukan bagaimana si Hazel ini menunduk ketakutan kemarin? Bagai tikus parit. Gadis manja di depan nya sekarang hanya berani melawan dibalik punggung ibunya.
"Pengecut" celetuk Shireen dengan santainya membuat Hazel dibuat kesal setengah mati.
"Lo ngomong gitu untuk diri sendiri? Sekarang kenapa Lo diam? kemarin koar-koar"
Dasar gadis bodoh. Apakah dia tidak sadar bahwa sedang membicarakan diri sendiri.
Ngomong-ngomong saat ini jam makan siang. Seluruh murid Divanes berada di kantin untuk mengisi perutnya. Dan gadis gila ini telah dengan lancang nya berani mengusik acara makan siang nya. Membuat nafsu makan Shireen hilang.
Shireen beranjak dari kursinya, membalas menatap tatapan angkuh yang diberikan padanya. Awalnya Shireen tidak mau meladeni gadis manja dan cengeng ini. Tapi jika di pikir kembali, sepertinya menyenangkan. Izinkan Shireen bermain-main dengan tikus parit ini.
Steven yang berada di sampingnya sempat berdecak kesal mencekal tangan nya untuk tidak meladeni Hazel.
Namun Shireen tetap lah Shireen. Bahkan saat seisi kantin menatap padanya. Ia tidak pernah takut sama sekali.
"Lo cuma gadis bodoh dan pengecut yang berlindung di balik kekuasaan orang tua!"
Hazel mencengkram dagu Shireen. Ia semakin membenci perempuan di depan nya tatapan amarah dan rasa tersinggung yang dia rasakan mengartikan bahwa ucapan yang baru saja Shireen katakan adalah suatu kenyataan.
Steven hendak menghentak tangan Hazel yang bertengger di dagu sepupunya. Namun lagi-lagi ia ditahan. Shireen mencekal lengan nya dan berbicara melalui tatapan mata gadis itu bahwa ia mampu menghadapi situasi ini sendirian.
"Jangan usik gue. Itu akan jadi boomerang buat Lo sendiri" dengan sekali hentakan Shireen memutar lengan Hazel mendorong gadis itu sampai hendak terjatuh.
Merasa tidak terima Hazel mengambil nampan makanan milik salah satu murid Divanes, bersiap melempar nampan itu ke arah Shireen.
Seisi kantin terdiam. Mereka semua terkejut dan ikut deg-degan melihat pemandangan yang mereka lihat sekarang.
Gila. Benar-benar gila. Setiap orang tidak percaya dengan apa yang terjadi di hadapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMUFLASE
Teen FictionLelaki itu berpikir bahwa kehadiran sang gadis merupakan alasan hidupnya menjadi sempurna. Dia tidak tahu kalau gadis itu lah yang akan menjadi alasan dari kehancuran dunianya. Entah harus menyesal atau merasa beruntung membiarkan gadis itu memasuki...