Song recommendation | Say goodbye ~ Kim nayoung
Bahkan jika semesta membuat mereka tidak bersatu sekalipun, cinta keduanya tidak akan pernah berpindah pihak melainkan semakin kuat
– Kamuflase –
。。༚ᕙ・・ᕗ༚。。
Ann mengatur nafasnya yang menggebu, mengusap jejak-jejak air matanya dan berusaha melebarkan senyum yang malah menjadikan dia terlihat sangat menyedihkan.
Gadis itu telah berdiri di depan pintu kayu yang telah melapuk dan berjamur di sudutnya, menyiapkan hati untuk bisa tetap kuat saat masuk nanti. Dia tidak mau ketahuan habis menangis di depan Ken nanti.
Kenop pintu dibukanya secara perlahan, yang disambut langsung oleh kegelapan dari arah dalam. Tubuh gadis itu bahkan bergetar karena tidak sanggup membayangkan betapa mengerikannya yang terjadi pada Ken.
Ann langsung menangis tersedu-sedu sampai hampir histeris. Walau sudah menggigit telapak tangan nya sendiri agar isakan nya teredam, suara tangis nya tetap jelas terdengar penuh pilu.
Ann menghembuskan nafas kasar, tertunduk menggigit bibir nya sendiri. Melangkah perlahan mendekati tubuh Ken yang terbaring di sudut ruangan yang sangat gelap.
"Ken ...," lirihnya diikuti dengan sebuah isakan.
Ann bersimpuh tak lagi sanggup melihat bagaimana kondisi Ken sekarang, pandangan gadis itu menyapu pada pecahan kaca serta remehan roti yang tergeletak berantakan di lantai.
Dengan hati-hati dia membawa kepala Ken yang lemah ke pangkuan nya. Menatap wajah pucat lelaki itu dengan lamat-lamat sebelum kemudian raungan tangis pilu kembali keluar dari bibirnya.
"Ken ... ini aku. Ken, bangunlah aku mohon."
Ann terus menangis sembari sesenggukan. Menggenggam tangan lemah milik Ken yang penuh darah dan luka.
"Aku mohon ... Ken. Buka matamu. Kasih tau aku dimana semua luka yang harus aku obati."
"Ken ... kamu dengarkan? Jangan seperti ini aku sangat memohon padamu."
Ann membiarkan air matanya terus mengalir deras, bahu gadis itu bergetar dengan isakan yang terus keluar dari bibir tipisnya. Mendekap kepala Ken sangat erat. Terus mengecup luka di pergelangan tangan lelaki itu penuh rasa sesak.
Ann memaki dirinya sendiri, menyalahkan segala perbuatan yang telah dia lakukan pada anak lelaki yang tidak bersalah sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMUFLASE
Teen FictionLelaki itu berpikir bahwa kehadiran sang gadis merupakan alasan hidupnya menjadi sempurna. Dia tidak tahu kalau gadis itu lah yang akan menjadi alasan dari kehancuran dunianya. Entah harus menyesal atau merasa beruntung membiarkan gadis itu memasuki...