Lelaki itu berpikir bahwa kehadiran sang gadis merupakan alasan hidupnya menjadi sempurna.
Dia tidak tahu kalau gadis itu lah yang akan menjadi alasan dari kehancuran dunianya.
Entah harus menyesal atau merasa beruntung membiarkan gadis itu memasuki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gitu juga masalah. Semua pasti akan lenyap kok, lewat dan hilang. Tapi pasti ninggalin bekas. Buat apa? Buat selalu jadi pengingat kalau kita memang sekuat itu menghadapi situasi yang berat
.
.
.
Acara perkemahan menjadi pertanda bahwa akhir semester sudah di depan mata. Yang artinya, bahwa kelas akhir hanya tersisa kurang dari tiga bulan saja untuk masih bisa berada di Global Divanes School.
Para murid sekolah elite itu sudah sibuk mengurus segala persiapan untuk kuliah. Menambah jadwal les sana sini, belajar mati-matian tak tau waktu hingga lupa beristirahat sampai tak sadar keluar darah dari lubang hidungnya.
Semuanya benar-benar sudah menggila untuk berusaha menjadi yang terbaik dan menjalani tuntutan yang orang tua kasih kepada mereka.
Meski saat ini satu angkatan kelas akhir yakin dan bisa menebak siapa yang akan menjadi juara tingkat paralel tahun ini.
El Ann Edlyn Gastha.
Tentu. Siapa lagi?
Gadis itu selain mempunyai otak yang cemerlang juga memiliki koneksi kuat karena kekuasaan ayahnya yang melampau lebih tinggi daripada orang tua murid berkuasa yang lain.
Cukup sulit menandingi Ann.
Sebelumnya, satu-satunya orang yang bisa menandingi dan berdiri sejajar dengan gadis itu adalah Ken Daery Willer.
Kedua insan berbeda gender itu sama-sama memiliki kompetensi dan tingkat strata yang sama, sebelum kehancuran menghujam keluarga Willer.
Dan ya... julukan juara paralel satu angkatan akan tetap diberikan pada seorang El Ann Edlyn Gastha selama gadis itu masih berada di Global Divanes School.
Yang akan dan selalu menjadi pertama hanyalah seorang El Ann Gastha.
Entah itu prestasi.
Status sosial.
Ataupun semua perhatian publik.
Selalu berpusat pada El Ann Gastha. Seolah gadis itu merupakan poros dunia.
Dan kenyataan itu hal yang Shireen benci sampai mati.
Dia benci ada seseorang yang mengalahkan nya.
Seseorang yang lancang berani menarik seluruh perhatian yang seharusnya hanya diberikan kepadanya.
Shireen benci El Ann.
Sejak pertama kali putri pemilik perusahaan besar itu menghubungi nya sewaktu ia masih dalam masa rehabilitasi di LA.
