Song recommended | beautiful ~ K Will
tampak sempurna dan bahagia, itu cara untuk menutupi kehidupan nyata kami sebenarnya.[ quote of story' El Ann ]
•
•
•Bunyi High heels yang berpijak pada lantai dingin di rumah besar itu memenuhi ruangan. Para pelayan yang berdiri di setiap sudut ruangan menundukkan kepalanya. Tak berani mengangkat kepala sedikit saja untuk melihat sang majikan.
Hazelly lorddeorn. Gadis yang tengah duduk di meja makan itu sedang melahap steak yang dibuatkan koki pribadi nya. Ia langsung meletakkan garpu dan pisau yang sebelumnya ia pegang setelah otaknya menebak siapa yang akan datang.
Matanya melirik sosok perempuan berpenampilan elegan yang berwajah mirip dengannya, beliau baru saja duduk di kursi tepat di hadapannya.
"Steak? Udah berapa kali kamu makan hari ini?" tanya nyonya Lorddeorn pada sang putri.
Unik sekali. Jika sosok ibu yang lain akan bertanya 'apakah kamu sudah makan hari ini?'
Berbeda dengan ibunya, ia selalu bertanya 'udah berapa kali kamu makan hari ini?'
Apakah kamu tahu dan merasakan apa perbedaannya?
Hazel mengelap telapak tangannya dengan tissue, ia menghela nafasnya sebentar sebelum menjawab pertanyaan sang bunda.
"no, aku cuma makan apel siang tadi dan steak sekarang, mom"
Nyonya Lorddeorn mengerutkan keningnya, dengan mata cantiknya itu dia menatap lekat putrinya.
"Pelayan, bawa pergi steak itu dari hadapan saya"
Dengan tergopoh-gopoh salah satu pelayan yang bertanggung jawab untuk melayani Hazel itu membawa piring berisikan steak yang masih tersisa banyak, bahkan tidak setengah nya.
"Kenapa kamu beri dia steak ?" Nyonya Lorddeorn kini beralih pada sang koki yang berdiri tepat di belakang kursi yang diduduki Hazel.
"Saya udah perintah kamu untuk jaga selalu pola makan anak saya, jangan pernah sajikan hidangan yang membuat berat badan dia bertambah. kamu lupa?"
Koki itu tampak menundukkan kepalanya, ia membungkuk berkali-kali "maafkan kesalahan saya, nyonya"
Istri dari perdana Mentri negara yang terkenal itu memutar bola matanya, ia menaruh iPad yang sedari tadi ia pegang dengan kasar keatas meja.
"Sudahlah, pergi kalian semua" ucapnya pada para pelayan dan koki yang berada diruangan itu.
"Sorry mom, aku lagi pengin banget steak" ucap Hazel, kepalanya menunduk tak berani menatap mata sang bunda. Sekarang saja, ia sudah bergetar karena ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMUFLASE
Teen FictionLelaki itu berpikir bahwa kehadiran sang gadis merupakan alasan hidupnya menjadi sempurna. Dia tidak tahu kalau gadis itu lah yang akan menjadi alasan dari kehancuran dunianya. Entah harus menyesal atau merasa beruntung membiarkan gadis itu memasuki...