Eksklusif : sosok dari El Ann

118 13 5
                                    

Play song | falling ~ Harry style

Note sebelum baca setiap part :

1. Jangan lupa vote & komen nya.

2. Di beberapa part awal terselip beberapa perkenalan/penjelasan singkat tentang bagaimana kehidupan dari tokoh utama.

3. Perhatikan setiap omongan atau perlakuan dari tokoh karena itu bisa jadi clue dari cerita ini :)

4. Putar rekomendasi lagu yang dikasih, agar feel yang penulis coba berikan tersampaikan...

 Putar rekomendasi lagu yang dikasih, agar feel yang penulis coba berikan tersampaikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

✧✧✧


Suara lonceng dari pintu toko bunga berbunyi ketika pintu itu di dorong. Ann keluar dengan beberapa tangkai bunga matahari ditangannya. Masih dengan pakaian seragam Divanes ia berjalan menyusuri jalan menuju panti asuhan sun flower untuk bertemu adik-adiknya.

Senyumnya tercetak kala sekilas bayangan anak-anak panti tersenyum riang saat di beri bunga matahari ini. Bahagia itu sederhana, melihat orang lain tersenyum senang karena nya saja itu sudah cukup bagi Ann.

Langkahnya langsung terhenti saat sudut matanya menangkap sebuah toko kue di sebrang jalan sana, sepertinya akan lebih baik jika dia membeli itu. Anak-anak bukan kah sangat menyukai cake?

Bermaksud menyebrangi jalan ketika lampu lalu lintas yang sejak tadi masih menyala merah, Ann membulatkan matanya ketika tiba-tiba lampu berpindah menjadi hijau saat ia belum sampai ditepi jalan.

Sontak saja itu membuat para pengendara mobil memberikan klakson bersautan kepadanya.

"HEY... ANN" panggil seorang didalam salah satu mobil berwarna hitam, mula-mula ia berlari ke tepi jalan agar tidak membuat ricuh, matanya mencari kembali mobil dengan orang yang meneriaki nya tadi.

Merasa tidak ketemu, Ann mengendikkan bahu, lalu kembali berjalan masuk ke dalam toko kue.

"eittts..." tangan Ann tiba-tiba dicekal ketika ia akan membuka pintu toko, matanya menatap si pelaku.

"dipanggil diem aja" tegur Axel di depannya, lelaki itu sudah berganti pakaian dengan kaus berwarna hitam dan celana Levis selutut, tak lupa dilengkapi dengan kacamata yang dia sangkut di kaus atas bagian dadanya.

"Tadi gue sempat cari, ngga nemu"

Axel terlihat mengangguk-angguk, lalu matanya menyipit kala menyadari kalau Ann masih berkeliaran menggunakan seragam.

"Lo mau kemana? kok masih pakai seragam?"

Tentu saja ini membuat pertanyaan bagi Axel sang presiden sekolah. Jam pulang sekolah sudah 1 jam berlalu, dan Ann masih menggunakan seragam sekolahnya.

KAMUFLASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang