Bagian 37 : Awal kehancuran yang kedua kalinya

52 6 48
                                    

Song recommendation | A poem called you ~ Taeyeon

Bahkan, hanya untuk mencintai dia aja lo udah ngga pantas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahkan, hanya untuk mencintai dia aja lo udah ngga pantas.

– Steven Divanes –

.

.

.

。。༚ᕙ・۝・ᕗ༚。。

Tepuk tangan riuh mengikuti pergerakan langkah kelompok yang diketuai oleh Zay itu turun dari atas auditorium. Mereka baru saja menyelesaikan pemaparan mengenai karya cipta yang mereka buat. Bisa terlihat dari wajah Zay kelegaan yang tiada tara, saat melihat raut wajah Mrs. Margareth tersenyum puas menyaksikan presentasi nya.

Shireen menyibak rambut kebelakang tersenyum puas menyombongkan diri atas pencapaian kelompoknya, padahal gadis itu tidak memberi peran sama sekali alias cuma numpang nama.

Begitu pula dengan Steven dan Zayn.

Untung Zay bukan tipe orang yang perhitungan dan tidak ambil pusing.

Shireen yang telah duduk disalah satu kursi di auditorium itu menoleh pada Axel, mengernyitkan kedua alisnya karena sadar tak melihat keberadaan Ann dimana pun.

"Xel, Ann belum datang juga?"

Si presiden siswa itu menggeleng dengan raut wajah yang memias "gue telpon daritadi ngga diangkat."

Shireen semakin gusar dan tidak berhenti menoleh ke arah pintu besar auditorium berharap Ann segera datang saat Mrs. Margareth sudah memanggil kelompok Axelio untuk segera maju.

"Ya ampun Ann angkat dong. Lo kemana sih!"

Gadis Divanes itu menekuk wajahnya kesal ingin sekali melempar ponselnya jauh ke depan sana tepat ke wajah perempuan tak tau malu itu.

"Axelio, menurut laporan yang kamu kasih ke saya sebelumnya kelompok kamu akan menampilkan sebuah karya cipta fashion couple, lalu mengapa hanya ada satu busana yang saat ini dipakai oleh Ken? Dan Ann? Kemana dia?"

Pertanyaan dari Mrs. Margareth membuat suasana auditorium menghening.

"Ah ya itu–"

"Busana itu telah ada yang merusak Mrs dan Ann ..." Jawab Aurora lantang memotong perkataan Axel, gadis itu sengaja menggantung ucapannya membuat Mrs. Margareth semakin penasaran ditempat.

KAMUFLASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang