Bagian 16 : jatuh cinta?

85 8 40
                                    


Song recommendation | when night falls ~ Eddy Kim

Ada berbagai macam kejutan di dunia ini, dan kamu harus siap akan semua itu ~ El Ann Gastha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada berbagai macam kejutan di dunia ini, dan kamu harus siap akan semua itu ~ El Ann Gastha

***

"Ini nih contoh manusia yang bakal jadi beban dunia" seru Zayn, jarinya menunjuk-nunjuk Steven yang baru datang bergabung dengan nampan makanan di tangannya.

Sekarang waktunya makan siang murid Divanes. Mereka semua berkumpul di kantin. Ada yang benar-benar melahap makanan nya dan sebagian lagi hanya membawa nampan makanan sebagai formalitas saja beralih sibuk berbincang dengan kawannya.

"Ngga ngaca Lo?" sergap Shireen memajukan sumpit yang dia pegang, berlaga hendak menusuk Zayn dengan kedua benda panjang itu.

"Lah gue masih mending anjir. Steven selama sekolah di Divanes kerjaan nya tidur terus di pusat kesehatan. Walau masuk kelas tetep aja tidur. Emang sekolah punya kakek moyangnya apa ya?!" Seru Zayn masih tak terima di samakan dengan pewaris Divanes itu.

Kalau di samain sama Ken Willer sih ngga masalah. Udah tampan, pintar, kaya, idaman para wanita, stay cool apalagi coba yang kurang? Sesempurna itu emang Ken. Ya kalau Zayn tidak bisa disamakan dengan Ken minimal Axel lah tidak apa-apa.

Yang penting jangan Steven. Udah bodoh, begajulan, emosian, ngga ada kerjaan lain selain tidur kelebihan nya cuma tampan dan kaya doang.

Ngga tahu diri memang Zayn ..

Padahal dia pun tidak lebih baik dari Steven, semua cewe di jabanin.

"emang punya Kakek moyangnya kali" celetuk Zay membuat Steven merangkul lelaki itu, menepuk nepuk pundak temannya dengan bangga.

"Asu!" Umpat Zayn saat tersadar, kalah lagi dia. Sialan emang. Apa coba yang udah di lakukan oleh Steven sampai terlahir di keluarga konglomerat.

Shireen tertawa kencang. Kebahagiaan nya adalah melihat Zayn sengsara. Dia pun menaruh sumpit nya dimeja tak lagi berniat menghabiskan makanan nya.

"Makanya Zayn Lo kalau mau ngomong belajar mikir dulu" ledek Shireen yang membuat lelaki berdarah Thailand itu semakin mengumpat dengan tertahan. Tidak berani mengumpat dengan kencang, takut pawangnya ngamuk.

Zay hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala, menghela nafas malu karena sedari tadi jadi pusat perhatian seluruh mata seisi kantin. Kayanya dia salah masuk pergaulan deh.

Shireen membulatkan matanya melirik Ann yang tengah berjalan berdua bersama Axel. Kelihatan nya mereka baru saja mengambil nampan makanan dan sedang mencari kursi kosong.

Dengan cepat gadis Divanes itu melambaikan tangannya. Mencoba menarik atensi Ann untuk melihat ke arahnya.

"ANN SINIII!" teriak nya memekakkan telinga. Tak peduli seisi kantin menatapnya dengan risih, mau marah tapi ngga berani.

KAMUFLASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang