Lelaki itu berpikir bahwa kehadiran sang gadis merupakan alasan hidupnya menjadi sempurna.
Dia tidak tahu kalau gadis itu lah yang akan menjadi alasan dari kehancuran dunianya.
Entah harus menyesal atau merasa beruntung membiarkan gadis itu memasuki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Putri Gastha adalah sosok yang akan selalu menepati janjinya.
•••
Lelaki dewasa yang memakai turtleneck hitam dengan jas bermotif yang disampirkan di sebelah tangan kanannya itu keluar dari mobil diikuti dengan gadis kecil berbandu kelinci di kepalanya.
Gadis kecil yang begitu cantik dengan dress nya itu segera berlari menuju pancuran air yang terletak di tengah-tengah taman kota. Membuat pria tadi geleng-geleng kepala sambil terkekeh kecil.
"Ayah, ayah ayo cepat! Ayah jalan lama sekali!".
Ken yang tampak gemas langsung menarik anak gadis itu ke dalam gendongannya, mencubit hidungnya yang tampak mungil.
"Jangan buat ayah khawatir, kalau anak ayah yang cantik ini jatuh saat berlari seperti tadi bagaimana?"
"Anna anak kuat ayah, luka bekas jatuh sakit nya cuma sebentar."
Ken tersenyum simpul mendengar jawaban Anna, kemudian ia menurunkan anak itu dari gendongan nya mendudukkan nya di sebuah bangku taman.
"Jangan bilang mama, nanti ayah kena marah," ujar Ken sambil menyodorkan sebuah eskrim.
Anna langsung terlonjak senang, ia bertepuk tangan girang, memeluk dan menciumi pipi Ken.
Ken tertawa kecil melihat reaksi itu, ya memang Aurora selalu saja melarang putrinya memakan eskrim alasannya khawatir gigi Anna rusak, padahal menurut Ken sesekali tidak masalah.
Bagi Ken, yang terpenting adalah kebahagiaan Anna.
"Siap! Anna akan keep silent!! Huaaa Anna sayang banget sama ayah!!!"
Panggilan telepon mengalihkan perhatian Ken yang tengah memperhatikan Anna melahap eskrim dengan ekspresi yang lucu.
Rupanya panggilan video dari seseorang yang sudah lama sekali tidak ia temui.
"Sombong bener lo ga kontak gue sama sekali."
Ken terkekeh mendapat ucapan langsung seperti itu.
"Sorry, akhir-akhir ini gue bahkan ngga sempet pegang handphone."
"Ah siap bapak dokter emang paling sibuk!"
Lagi-lagi Ken tertawa karena balasan itu, Anna yang penasaran dengan siapa Ken berbicara mengambil alih ponsel Ken.