Pria yg kini tengah terbaring dengan wajah pucatnya hanya bisa memejamkan matanya. Ia tak tahu jika ia akan merasakan se-sepi ini karna tak ada kekasihnya.
Ya, Jung Y/n. Wanita yg sudah ia miliki dua tahun lalu. Wanita yg sudah mengisi hari-hari nya sampai ia merasakan sepi di kala kekasihnya kini tak ada di sampingnya.
Sebenarnya pria yg tengah sakit itu bisa saja menemui kekasihnya saat ini. Tetapi sejak dua hari lalu ia sedikit menjaga jarak karna ia sedang sakit. Dan ia tak mau jika Y/n mengetahuinya.
Tetapi tak di pungkiri jika ia sangat merindukannya saat ini. Sampai lamunan akan bayangan tentang kebersamaan dengan kekasihnya kini terhenti ketika ia mendengar bel di pintu arpartement nya berbunyi. Dan saat ia akan beranjak dari kasurnya ia sudah mendengar pintunya terbuka.
Ketika ia berdiri untuk melangkah mendekat. Seseorang dengan air mata yg berlinang kini menatapnya. Tak lama isakkan seorang wanita di depannya terdengar.
"Y-Y/n kau kenapa bisa kemari apa-" Yoongi tak melanjutkan perkataannya saat Y/n sudah mendekat dengan cepat mengalungkan tangannya di leher Yoongi. Memeluk Yoongi begitu erat.
"Jahatt.. Hikss... Yoongi jahat sekali.. Kenapa tidak bilang sakit.. Hiks dasar bodoh... Aku khawatir sekali.. Kau bodoh.. Yoongi ku bodoh hueee..."
Yoongi malah tersenyum tipis mendengar perkataan Y/n. Ia sudah tahu jika hal seperti ini akan terjadi.
"Aku hanya sakit biasa... Beberapa hari istirahat juga sembuh." katanya dengan balas memeluk kekasihnya untuk menenangkannya. Terlebih bukankah ia merindukan Y/n juga, maka dari itu ia pun memeluknya dengan erat.
Namun baru beberapa detik Yoongi menyamankan pelukannya Y/n sudah mendorong tubuhnya. "Kalau begitu kenapa tidak memberitahu ku. Apa Yoongi tidak mengakui ku sebagai kekasih huh?"
"Eh mana ada, aku melakukan ini demi kamu. Aku ini sedang demam dan flu. Aku takut nularin ini sama kamu. Makanya aku engga kasih tahu.." setelah mengatakan itu, Yoongi memundurkan kembali tubuhnya.
"Benar, aku barusan lupa karna rindu kamu. Aku harusnya menjaga jarak." lanjutnya setelah ingat, namun Y/n malah mendekat.
"Ehhh.. Kenapa kamu deket-deket."
"Mau peluk Yoongi lagi."
"Tidak boleh.. Aku sudah ingat kalau kita harus berjauhan dulu sampai sakit ku benar-benar hilang." Yoongi kembali memundurkan tubuhnya. Tetapi Y/n pun kembali mendekat.
"Ish aku tidak peduli... Pokonya aku ingin peluk Yoongi !" Y/n sudah kembali mendekat dengan cepat untuk memeluk Yoongi tetapi Yoongi pun dengan cepat pula bergeser untuk menghindar.
"Yoongi ih !!"
"Tidak boleh Y/n."
"Tapi aku mau peluk kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoongi X You [Oneshoot] ✔
RandomMari temukan kisah yang mungkin bisa membuat mu merasa bahagia di sini :)