Ribbon

1K 173 28
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















Tatapannya kini terpaku pada sosok wanita yang tengah ia rindukan lebih dari apapun. Tak percaya atas apa yang tengah ia lihat. Tubuhnya bergetar, mata yang tengah menatap wanitanya itu kini mulai berkaca-kaca.

"Kenapa diam begitu? Sudah tak mengenali ku?"

Suara itu, suara yang sangat ingin Yoongi dengar setelah sekian lama. Tubuhnya kini mulai bergerak untuk mendekat.

Tepat di hadapan nya, Yoongi mengangkat perlahan tangannya untuk menyentuh wajah wanitanya.

"K-kamu. Bagaimana bisa-" perkataanya sedikit tersendat, hingga wanita di hadapanya pun menyentuh tangan Yoongi yang berada tepat di sebelah pipinya.

Air mata yang sejak tadi tertahan mencoba untuk keluar, kini lolos begitu saja. Saat tangan wanitanya menyentuh tangannya yang telah lama dingin.

"H-hei. Kau menangis,Yoongi?"

Dengan satu tarikan Yoongi pun memeluk tubuh wanitanya erat. "Aku, aku merindukanmu.. Hiks benar-benar merindukanmu..." tangisnya terdengar saat ia benar-benar memeluknya dengan sangat erat.

"Y-Yoongi-ah."

Yoongi semakin menenggelamkan wajahnya pada bahu wanitanya, rasa rindu yang sudah sekian lama, semakin bertambah saat orang yang begitu berharga itu berada di hadapanya.

Yoongi mulai melonggarkan pelukannya, untuk menatap wanita di depanya."kenapa lama sekali , kenapa lama sekali untuk datang menemuiku...."

"Maafkan aku."

"Aku merindukanmu, saat aku mengatakanya, saat itu pun aku semakin merindukanmu sama seperti saat ini."

"Maafkan aku Yoongi, aku juga merindukanmu, sangat merindukanmu."Yoongi hanya terdiam masih tak percaya atas apa yang tengah ia lihat dan rasakan saat ini.

Hanya sebuah pelukan yang Yoongi lakukan kembali.

...

"Berhenti menatapku terus-menerus seperti itu Yoon. Kamu seahkan takut aku menghilang." Kata Y/n melihat Yoongi, sejak tadi hanya tetap diam sembari menatapnya, Y/n sendiri tengah sibuk mempersiapkan sarapan. Ada roti panggang dan segelas kopi kesukaan Yoongi kini tertata di meja.

"Minum lah. Kamu terlihat lelah, apa kamu bergadang lagi karena pekerjaanmu?" Y/n tersenyum kecil di samping Yoongi, tangannya pun mengusap kepala Yoongi pelan.

Yoongi X You [Oneshoot] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang