Yoongi X You [Oneshoot] ✔

Pesona

Beberapa majalah kini sudah terpenuhi dengan model berwajah dingin namun membuat daya tariknya begitu di kagumi.

Tubuhnya yang bahkan tak bisa di katakan memenuhi standar dunia permodelan itu tetap membuatnya begitu di inginkan untuk memakai beberapa brand fashion dunia.

Hanya karna wajahnya yang seputih salju dan tatapan yang begitu misterius. Aura yang begitu dingin namun mempesona.

.
.

Kamu berjalan keluar untuk membereskan beberapa bekas minuman di meja depan cafe. Baru saja akan mengambil beberapa bekas minuman itu kamu sempat menoleh ke arah jalan di depan cafe milik kedua orang tuamu itu. Kamu menghentikan pergerakan tanganmu. Sedangkan pria itu kini memandangmu.

Yoongi?

Kamu masih terdiam sedangkan pria bernama lengkap Min Yoongi, pria yang bersetatus model terkenal itu tengah menghampirimu.

Kamu kini sudah berhadapan dengannya dan tak lama Yoongi mendekat menundukkan kepalanya, menaruh kepalanya di bahu kananmu.

Kamu sempat kaget tak biasanya kekasihmu seperti itu dengan tiba-tiba.

Kamu masih saja terdiam begitu juga Yoongi sampai ia memelukmu.

"Temani aku..." lirihnya

Kamu menyentuh kedua bahu Yoongi sedikit mendorongnya pelan lalu menatapnya.

"Yoongi baik-baik saja?"

"Tidak baik sebelum bertemu denganmu."

"Ada apa?"

"Tidak ada, hanya sedang merindukanmu saja."

"Apa sih." Kamu tersenyum kecil mengelus kepala Yoongi pelan. Yoongi pun balas tersenyum lembut. Sambil memegang tanganmu. Saling bertatapan satu sama lain. Kamu juga merindukan pria di depanmu itu karena selama beberapa bulan kekasihmu itu jauh dari mu karna kesibukannya.

"Mau kubuatkan minum?"

"Tidak usah."

"Baiklah, sebentar lagi aku selesai. Yoongi ingin yang lain?"

Yoongi menggeleng."Aku hanya ingin kamu."

"Hu-uh?

Kamu berucap pelan saat tak biasanya Yoongi menggodamu dengan wajah yang sudah pasti mempesona itu. Yah sangat mempesona sampai kamu memerah bukan main.

"Wajah memerahmu memang obat ampuh untuk menghilangkan rasa lelahku, sayang."

"Apa sih. Yoongi tunggu di sini sebentar, aku menyelesaikan ini dulu."

"Hum."

Kamu melepaskan genggaman Yoongi dari tanganmu lalu mulai membereskan cafe yang akan segera di tutup.