Kamu mengencangkan jaket hangatmu setelah keluar dari pintu rumah Nenekmu, melihat sekeliling desa yang sangat damai.
Hari ini adalah hari liburanmu. Dimana kamu pergi sejenak dari kota yang bising untuk berlibur di sebuah desa kelahiran Nenekmu.
"Y/n." Panggil Nenekmu yang kini menghampirimu.
"Jangan terlalu jauh, cukup berjalan-jalan sekitaran sini saja. Mengerti."
"Iya, Nek. Aku bukan anak kecil tak usah khawatir."
"Nenek tahu kau itu selalu penasaran akan sesuatu, jadi jangan sampai tersesat apalagi ketika memasuki hutan."
"Aku tahu, lagipula aku sering kesini setiap liburan bahkan saat kecil. Tidak mungkin aku tersesat Nek."
"Terserah kau saja, hanya tetaplah berhati-hati." Nenekmu melilitkan syal merah di lehermu.
"Siap, Nek."
"Jangan sampe pulang malam."
"Iya." Kamu pun mulai melangkahkan kakimu untuk berjalan-jalan sekitaran desa.
-
-
-"Kapan di sini turun salju pertama, ya?" Kamu terus berjalan sambil sesekali bergumam kecil. Hingga kamu melihat hutan yang Nenekmu bicarakan. Sejak kecil kamu memang sering berlibur ke desa kelahiran Nenekmu itu. Tapi sejak itu pun kamu tak pernah memasuki hutan, bahkan sekarang di usiamu yang sudah 24 tahun kamu belum pernah memasuki hutan itu.
Saat kamu akan berjalan kembali melewati hutan itu. Kamu melihat cahaya-cahaya kecil yang berkilauan.
"Huh? Apa itu kunang-kunang? Eh-ini kan belum terlalu gelap kenapa ada kunang-kunang?" Kamu memang ingin melewatinya. tetapi seperti kata Nenekmu, kamu itu orang yang sangat penasaran akan sesuatu dan tanpa sadar kakimu melangkah memasuki hutan itu.
Setelah memasuki hutan, kamu di suguhi pemandangan ladang yang luas dengan beberapa tumbuhan. Sampai pandangmu melihat sebuah rumah tak jauh di bawah tempatmu berada. Kamu pun melanjutkan langkahmu mendekat ke sebuah rumah itu.
"Bukankah ini aneh, ada sebuah rumah yang cukup bagus seperti ini di tengah hutan?"
Kamu semakin mendekat karena penasaran. Tetapi tak lama kamu membulatkan matamu tak percaya ketika kamu melihat seseorang tengah berdiri di depan rumah itu. Terlebih orang itu menolehkan kepalanya padamu, menatap mu dengan pandangan dingin. Tidak, tapi pandangan yang tak terjelaskan. Hanya saja pandangan itu membuatmu merasakan hal yang aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoongi X You [Oneshoot] ✔
AcakMari temukan kisah yang mungkin bisa membuat mu merasa bahagia di sini :)