Kamu melempar ponsel mu pada kasur. Kemudian bersiap untuk pergi kuliah seperti biasanya. Namun walaupun hari ini seperti hari biasanya ketika kamu kuliah. Perasaan mu sudah merasa kesal dan marah. Tetapi tidak ada yg pantas di salahkan. Kamu hanya bisa menjalani hari mu seperti biasa setelah sesaat lalu melihat laman sosial media yg terlihat ramai membicarakan seseorang.
kamu memasukan beberapa buku pada tas mu setelah bersiap untuk pergi. Mengambil kembali ponsel yg sebelumnya kamu lempar ketika akan mandi.
Sesampainya di kampus kamu mulai mendengar kembali pembicaraan yg sebelumnya berada pada media sosial. Hingga salah satu teman mu menghampirimu dengan wajah ceria.
"Y/n... Kenapa baru sampai?" tanyanya.
"Oh.. Aku kelelahan semalam jadi agak telat bangun. Ada apa?"
"Kau tau? Pak Yoongi. Dia benar-benar menggemparkan tadi. Apa kau tidak lihat media sosial?"
Kamu hanya menghela kasar.
"Tidak.. Tidak minat juga.."
"Hei kau ini, apa kau tidak suka pak Yoongi?"
"Kenapa memangnya?"
"Astaga.. Di saat orang-orang ketar-ketir kau bisa biasa saja dengan dosen super tampan itu?"
"Hem. Memang aku harus bagaimana?"
"Kau tidak ada rasa suka sedikit pun padanya?"
"Kenapa harus?"
"Astaga.. Coba lihat ini." Teman mu mengeluarkan ponselnya dan terlihat Min Yoongi seorang dosen muda yg menjadi topik pembicaraan para mahasiswi di kampus.
"Kenapa dengan vidio itu?" tanya mu setelah melihat Yoongi yg hanya membuka masker kemudian beanie yg membuat rambut agak panjangnya terlihat. Diam-diam kamu berdecak.
'Ck! Tebar pesona!' ucap kamu dalam hati.
"Serius kau bertanya seperti itu?"
"Iya.. Lalu aku harus apa? Lagi pula kok sok banget ya.. Mentang-mentang di sukai para mahasiswi di sini.. Tebar pesona begitu.. Pakai sok-sok lepas masker terus buka-buka beanie ngeliatin rambut gondrong nya, iklan sampo atau apa sih?"
Kamu menggerutu, membuat teman mu itu tidak mengerti. Tidak sepertinya ia mengerti karena ia sampai melihat mu heran.
"Kau pacarnya, Y/n?"
Kamu terdiam sejenak kemudian menatap teman mu.
"Bukan.. Aku bukan pacarnya.. Aneh.. Kenapa kau berkata seperti itu?"
"Habisnya kau seperti seorang pacar yg tengah cemburu."
"Tidak! aku jelas-jelas mengatakan jika dia itu tebar pesona. Sudahlah aku ada urusan lain.. Sampai ketemu di kelas." Kamu mencoba berlalu pergi. Ada sedikit waktu sebelum memulai kelas. Jadi kamu mencoba melarikan diri terlebih dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoongi X You [Oneshoot] ✔
RandomMari temukan kisah yang mungkin bisa membuat mu merasa bahagia di sini :)