"Hurt"

3.7K 286 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"Roti ini sangat enak. Aku sangat menikmatinya." Ucap seorang pria yang kini tersenyum senang saat melihat roti buatanmu.

Kamu adalah seorang pembuat roti di toko roti sederhana milik kakakmu.

"Ah, benarkah.. terima kasih." Ucapmu agak canggung.

Sejak percapan sederhana yang kamu lakukan dengan pria yang memuji roti buatan mu itu, kini ia kembali setiap hari ke tokomu. Tanpa terasa kalian jadi semakin dekat.

"Aku kembali!!" Pekik Yoongi dengan semangat. Menghampirimu ke arah dapur.

"Kau tidak bosan kesini setiap hari?" Ucapmu yang tengah membuat adonan roti di dapur.

"Hehe... tidak."

"Kenapa?"

"Karena aku ingin melihatmu."

"Eh?"

"Melihatmu membuat roti."

"Aku kira apa?"

"Apa?"

"Tidak."

"Kau sedang membuat roti. Mau ku bantu?" Tawar Yoongi padamu.

"Tidak perlu, kau bisa bantu di depan saja jika ada yang beli?"

"Baiklah, serahkan padaku. Tapi, kau harus membayarku."

"Aku harus membayarmu berapa?" Yoongi mendekat, ia menaruh kedua tangannya di sisi meja yang berada di hadapanmu.

"Bagaimana jika kencan?" Tanyanya membuatmu kaget.

"Mukamu itu kenapa?" Tanya Yoongi terkekeh.

"A-Apa maksudmu?"

"Kau terlihat lucu."

"Apa sih. Cepat pergi ke depan sana."

"Aku belum puas menggodamu."

"Pergi tidak." Katamu yang sudah memerah mencoba menyembunyikannya dengan siap-siap untuk memukul Yoongi dengan pengiling roti, meski tentu saja itu hanya main-main. Tetapi Yoongi malah meraih tanganmu, menarikmu mendekat ke arahnya. Dengan jarak yang sangat dekat itu wajahmu sudah bertatapan dengannya.

"Ayo berkencan denganku." Ucapnya.

"Jangan bercanda.." Kamu pun mencoba menarik tanganmu dari genggaman Yoongi. Namun tak terlepas, malah Yoongi menatapmu dengan serius.

"Aku serius, ayo berkencan dengan—ahk.. " rintih Yoongi sebelum menyelesaikan ucapanya, kamu sudah mengigit tangan putihnya yang menggenggamu.

"Hey, kenapa kau mengigitku."

"Kau harus di sadarkan. Sana pergi."

"Kenapa? Kau tidak ingin?"

"Bukan tidak ingin... Hanya..."

Yoongi X You [Oneshoot] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang