Saat itu, hari sangat cerah seperti biasa kamu menyusuri jalan yang indah dengan pepohonan yang kini daunya berwarna coklat kemerahan. Daun dari pohon mapel itu menambah indah bias cahaya pagi yang menerobos sela-sela pepohonan.
Sangat indah, hingga membuatmu mengingatnya.
10 tahun lalu...
"Yak berhenti min yoongi.!" kamu kesal, kamu tergesah berlari mengejarnya setelah ia mengambil susu rasa apel kesukaanmu.
Memang kamu itu setiap hari selalu berhenti di salah satu toko kecil yang menjual berbagai macam dan tentu saja susu rasa apel yang sangat kamu sukai.
Setiap pagi kamu selalu membeli di sana, toko kecil sederhana yang berada tak jauh dari rumahmu. Tetapi laki-laki bernama Min Yoongi itu selalu mengambil susu rasa kesukaanmu dari seluruh rasa susu yang ada di toko. Entah sejak kapan? Ah, sejak kamu dan Yoongi satu sekolah di SMA yang sama. Padahal kamu dan Yoongi sudah bertetangga sejak kecil. Dia tidak pernah merebut apapun dari mu tapi sekarang?Dia, Min Yoongi si menyebalkan itu tengah mengambil susu kesukaanmu. Kamu berhenti, sedikit terengah-engah melihatnya yang dengan santainya berdiri melihatmu dengan tangan yang ia masukan ke dalam salah satu kantung celananya. Juga susu kesukaanmu yang kini ia pegang dengan sebelah tangannya sedikit ia gerakan kecil seperti mengejek.
"Menyebalkan." Kamu sudah tak suka dengan sikapnya itu.
Kamu berlari cepat lalu mencoba meraih susu yang ia pegang tinggi, namun sialnya kamu masih saja tak bisa mendapatkannya. Padahal di matamu Yoongi selalu terlihat pendek. Yah sangat pendek mendekati bantet. Kamu sadar itu. Tapi, kenapa kamu tetap tidak bisa meraihnya.
"Berikan padaku."
"Enak saja, aku yang membayar susu ini. Apa hakmu memintanya?"
"Kembalikan. Aku akan membayarnya."
"Membayarnya pakai apa?!
"Aku akan membayarmu dengan uangku, Ini.. " kamu menyerahkan selembar uang.
"Berikan padaku. "
"Kalau aku tidak mau?"
Kamu mengepalkan tanganmu kesal lalu menatapnya nyalang.
"Yakk, bantet.. Berikan susu itu.!"
"Apa?! Bantet? Mengaca sana. Yang bantet itu aku atau kau."
"Tentu saja kau."
"Kau meraih susu ini saja tidak bisa tuh."
Kamu menghentakkan kakimu kesal. Kamu masih saja bersikeras menginginkan susu itu. kamu pun dengan cepat mendekat membuat tubuhmu dengan Yoongi menempel. Kamu meraih pergelangan tangannya. Karena hanya sampai pergelangan tangannya saja yang kamu sampai.
Dengan wajah mengejek dan sedikit tersenyum di bibirnya karena melihatmu yang berusaha keras mengambil susu tersebut.
"Dapat?!" Katamu tersenyum senang lalu menatap Yoongi terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoongi X You [Oneshoot] ✔
RandomMari temukan kisah yang mungkin bisa membuat mu merasa bahagia di sini :)