Yoongi X You [Oneshoot] ✔

Mine

Dalam harapan di setiap malam ku, hanya dirimu yang menyempurnakan malam indahnya.

Dulu rasanya Yoongi lelah sekali untuk hari yang ia jalani saat pulang ke rumahnya, membuat dirinya menghela nafas dalam-dalam. Namun sekarang Yoongi merasa berbeda setelah memiliki seseorang yang menunggunya seperti saat ini. Sontak senyum Yoongi terlihat saat seseorang yang begitu berharga baginya itu tengah tertidur di sofanya.

Yoongi mendekat untuk menyelimutinya, sampai kedua lengan mengalung di leher Yoongi saat ia akan menutupi separuh badan di bawahnya dengan selimut.

"Yoongi..." ucapnya pelan dengan senyum kecil dan mata yang memejam kini perlahan terbuka.

"Padahal aku sudah sangat pelan agar kamu tak terusik. Apa aku membangunkanmu?"

Y/n yang tengah menatapnya itu menggeleng kecil."keberadaan Yoongi sudah aku ketahui." Y/n pun memeluk Yoongi yang masih sedikit membungkuk karena akan menyelimutinya tadi.

"Aroma Yoongi selalu menenangkanku dan aku selalu ingin memelukmu seperti ini."lanjutnya.

Yoongi pun balas memeluk wanitanya. Bahagia sekali jika sudah bersama dengan wanita yang begitu ia cintai."Ah benar," Y/n perlahan melepaskan pelukannya lalu mengambil ponselnya. Kemudian menyuruh Yoongi untuk duduk di sampingnya. Yoongi pun menurutinya. Dan kini sebuah handset sudah terpasang di salah satu telinga Yoongi.

"Aku pikir satu lagu yang indah akan membuat seseorang yang tengah lelah bisa kembali semangat."

Yoongi tersenyum lalu mengusap pelan kepala Y/n."Aku rasa melihatmu saja sudah membuat rasa lelahku hilang entah kemana, sayang."

"Eyy.. Apa Yoongi sedang bergombal  sekarang?" Balasmu sembari menoleh untuk menatapnya.

"Aku bukan pria yang suka mengatakan hal seperti itu. Kamu menggenalku bukan, jika aku selalu mengatakan apa yang ku rasakan, sayangku."

"Dan hal itu yang membuatku menyukai mu, Yoongiku." Kamu balas tersenyum.

"Y/n.. Kamu tau energi Min Yoongi itu terisi jika sudah di peluk oleh wanita baik sepertimu."

"Apa itu kode agar aku memelukmu lagi?"

"Jika kamu tak keberatan."

Kamu pun merentangkan tanganmu lalu Yoongi mendekat dan langsung kamu peluk."Mana mungkin aku keberatan untuk memeluk seseorang yang begitu aku sayangi seperti mu. Bahkan aku  bersyukur jika Yoongi bisa merasa nyaman seperti ini." Kamu tersenyum kecil meski Yoongi tak melihatnya. Tetapi kamu bisa merasakan pelukannya mengerat.

"Terima kasih."

"Terima kasih untuk apa?" Kamu sedikit melonggarkan pelukanmu lalu menatapnya.

"Karena adanya dirimu, malamku sangat indah setiap harinya."

Senyum pria yang begitu kamu sukai itu kembali kamu lihat. Dan sungguh, untuk kesekian kalinya kamu kembali berdebar saat melihatnya.

...

Kamu terduduk di sebuah bangku menghadapnya, memandang Yoongi yang kini tengah terduduk di pagar pembatas jalan.

Sesekali senyum kalian terlihat saat saling menikmati angin yang berhebus. Juga pemandangan senja yang kini terlihat menghiasi tempat kalian berada.

"Yoongi." panggil mu, membuat pria yangg kini memandangmu itu menyahut pelan.

"Hn?"

"Kita bersama berapa lama , ya?"

"Cukup lama, sampai aku tak bisa menghitungnya."

Kamu tersenyum mendengar jawaban priamu."Kalau begitu, apa kamu tau sebanyak apa aku menyukaimu?"

"Um..? Terlalu banyak, tapi sepertinya lebih banyak rasa suka ku untukmu."

Kamu kembali terkekeh mendengar jawaban Yoongi."Lalu, seberapa banyak kamu mencintaiku?" tanyamu kembali, dan Yoongi turun dari pagar pembatas jalan yang tengah ia duduki, mendekat ke arahmu.

Tubuhnya sedikit codong untuk menatapmu lekat.

"Sebanyak aku yang akan menjalani hidupku hanya denganmu selamanya."

Kamu memerah mendengarnya, kamu tak bisa membalas jawaban atas perkataan Yoongi yang benar-benar membuatnya menghangatkan hatimu kembali, Min Yoongi ternyata tak ada tandingannya. Dia bilang tak pernah pandai merayu. Tapi lihatlah dia sekarang, bahkan selalu membuatmu melambung bahagia hanya karna satu–dua kata yang keluar dari mulutnya.

Kamu jadi ingat malam itu saat Yoongi mencoba untuk mendapatkanmu, saat Yoongi ingin bersama denganmu.

Flash back...

Yoongi bertanya-tanya, kenapa malam ini ia merasa sakit. Kenapa rasa sepi yang membayanginya kini amat terasa di hadapanya. Hingga semua pertanyaan yang berada di benaknya kini terjawab saat ia melihat senyum wanita di depannya.

Senyum seindah sinar bulan yg berada di atasnya. Membuat Yoongi mulai mengerti apa yang ia pikirkan sebelumnya.

Jika ia mulai tertarik untuk memiliki wanita di hadapannya, jika ia mulai menginginkan wanita yang selalu datang saat Yoongi membutuhkannya. Jika Yoongi mulai menginginkan kebahagian bersama denganya.

Hingga Yoongi pun memantapkan tekadnya, menarik nafasnya dalam untuk mengatakan yang ia inginkan pada wanita di depannya.

"Jadi Yoongi ada apa memanggilku kema—"

"Aku merindukanmu."

"Huh?! " kamu menatapnya bingung.

Yoongi tersenyum tipis, lalu berdiri di hadapanmu."Mau menjadi kekasihku? Aku mungkin sedikit membosankan. Tapi aku akan berusaha untuk menyenangkan dirimu yang kini tengah mengisi hatiku." Wajahnya yang terlihat memerah dengan senyum manisnya, yang sungguh, itu sangat manis sekali. Dan sejak awal kamu memang menginginkannya untuk menjadi milikmu.

Flash back off.

....

Angin yang berhembus di waktu senja itu kembali terasa. Kamu memandangnya dengan senyum kecil dengan kedua tanganmu yang kini kamu kalungkan di lehernya.

"Yoongi ingat, disini Yoongi mengatakan jika hatimu sudah terisi olehku. Dan sekarang apa Yoongi tau apa yang terisi olehmu untukku?"

"Apa?"

"Kehidupanku,"

"Huh?! "

"karna kamu telah mengisi kehidupanku dengan kenangan yang indah, kamu tak akan ku biarkan untuk pergi kemanapun Min Yoongi-ssi." Kamu tersenyum dan Yoongi balas mengecup bibirmu singkat." Sampai kapan pun Yoongi tak akan pernah pergi, karena hidupnya sudah berada di tempat yang tepat. Dan itu dirimu Min Y/n-ssi."

......

Hai
Sebelum bobo ada baiknya kita menghalu yg indah dulu kan? Walau singkat dan gaje begini hehe..
Eh tapi ini dah terlalu malam kan untuk menghalu kkkkk~
Dah lah
Selamat malam :')