Forever rain

3.7K 343 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








22 JUNI 2019_

Saat ini kamu berada di sebuah kafe di sebrang jalan tempatmu bekerja. Kamu memang setiap hari datang ke kafe itu. Bukan tanpa alasan. Karena kamu mengunjungi kafe itu setiap hari. Karna kamu ingin sekali melihatnya. Iya, melihat seorang pelayan kafe tampan yg selalu saja ramah dan tersenyum manis. Meski bukan hanya tersenyum padamu.

Pelayan itu menghampirimu."Seperti biasa." Ucapnya yang membawakan pesananmu. Yang tentu selalu sama jika berada di kafe itu.

"Iya, terima kasih." Kamu balas tersenyum setelah menerima pesananmu itu.

"Di luar hujan lagi." Ucapnya melihat jendela kaca bening di kafe itu. Kamu pun ikut melihat ke arah jendela tersebut.

Setelah puas melihatnya kamu pun melangkahkan kakimu keluar kafe. Tetapi saat akan menerjang hujan di luar sana. Seseorang menahan tanganmu. Kamu pun melirik kearah orang yang menahan tanganmu.

"Kau bisa sakit jika kehujanan. Pakai ini." Ucapnya sambil memberikan sebuah payung. Dengan perlakuannya itu kamu mencoba menahan rasa sedihmu lalu menerima payung yang ia berikan padamu.

_23 JUNI 2016_

"Sedang apa?" Katamu sambil memeluk punggung pria di depanmu yang kini menatap ke luar jendela yang kini tengah hujan.

"Hujan." Jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya. Bahkan salah satu tangannya ia keluarkan dari jendela untuk menyentuh air yang turun dari atap rumah.

"Kamu suka sekali hujan, Yoon?" tanyamu

"Bisa di bilang begitu."

"Kenapa?"

"Hujan bisa menghapus jejak kesedihan seseorang."

"Bagaimana caranya hujan menghapus kesedihan seseorang?"

"Dengan menyentuhnya, merasakanya, lalu melepaskannya."

"Maksudmu?"

"Haha lupakan. Sepertinya kita tak bisa jalan-jalan keluar."

"Kamu benar. Harinya sedang tak mendukung. Padahal Yoongiku ini baru ada waktu sekarang." Kamu cemberut menatap cuaca di luar sana.

"Jangan cemberut begitu. Ayo kita bersenang-senang di dalam rumah saja."

"Bagaimana kita bersenang-senang di dalam rumah?"

"Kemari." Yoongi menarikmu ke arah dapur di rumah itu.

"Kita memasak."

"Aku tidak bisa."

"Aku ajari. Mau kan?"

"Huum."

"Kamu siap?"

"Ho..ho.. Siap kapten." Kamu tersenyum yang juga di balas senyum oleh Yoongi.

Yoongi X You [Oneshoot] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang