Tidak terasa, entah berapa lama ia mulai terlihat seperti pria yg berbeda di depanmu. Pria yg sejak kecil selalu bersamamu. Pria yg tak lepas bermain dan tumbuh bersama. Tetapi kali ini, entah apa yg membuatnya berbeda di matamu.
Tengah berdiri di rak buku yg sama di sebuah perpustakaan sekolah. Kamu melihatnya beberapa saat. Ia terlihat serius mencari beberapa buku yg ia butuhkan, meski sesekali ia menoleh ke arahmu dengan senyum yg membuatmu terpesona. Teman masa kecilmu itu memang terlihat berbeda, dari tinggi badan juga suara yg nampak asing. Padahal kamu dan dirinya tumbuh bersama. Kamu jadi berfikir jika itu terjadi selama musim panas yg mulai terlewati. Ah, sedikit aneh memang. Tetapi kali ini kamu jadi lebih sering memperhatikannya setelah liburan musim panas.
Kamu ingat, saat kamu dan dirinya masih bersekolah dasar sering menghabiskan waktu bersama di perpustakaan, selain kamu yg memang suka membaca buku cerita tentang sebuah dongeng yang indah saat itu, juga karna pria yg kini jadi perhatianmu yg suka membacakannya.. Atau sekedar menemanimu di sana.
Kamu tersenyum saat mengingat kilas balik itu, dimana pria di sampingmu itu terlihat manis dan imut ketika kecil.
Setelah mengingat hal itu kamu kembali pada buku yg kamu butuhkan. Dan buku yg kamu butuhkan ternyata berada di rak paling tinggi. Kamu sampai berjinjit untuk mengambilnya, sampai kamu merasakan punggungmu yg menempel pada tubuh seseorang.
Kamu berbalik dengan pria yg kamu perhatikan tadi kini menunduk untuk melihatmu juga dirinya, kini sudah mengambilkan buku yg sejak tadi kamu jangkau.
Rasanya aneh, ada perasaan berdebar dalam dirimu. Yg kini kian terasa setelah ia tersenyum kemudian memberikan buku yg telah ia raih itu.
"Kenapa tidak minta tolong, kau membuatku ingin tertawa karna melihatmu yg berusaha menjangkau buku dengan badanmu yg pendek itu " katanya, membuat mu memukul bahunya pelan.
"Aku tidak pendek! Yoongi saja yg tumbuh tinggi tidak kompakan dengan aku tau." kesalmu yg memang merasa sedikit tak adil karna kalian lahir di tahun yg sama. Bersekolah di tempat yg sama sampai SMA seperti sekarang. Tetapi pertumbuhanmu kenapa ada perbedaan?
"Loh, terus aku harus bilang pada tubuhku untuk tumbuh tinggi sama dengan mu?"
Kamu mengangguk, sedangkan ia terkekeh kecil." ada-ada saja, mana bisa begitu."
"Huh tidak pokonya aku merasa tidak adil.Aku juga ingin tumbuh tinggi." kamu mengerucut sebal sebelum kamu melihat kembali Yoongi karna ingat sesuatu," padahal dulu Yoongi sama dengan ku mana terlihat manis dan imut. Yoongi ingat, dulu kita mengambil buku di rak paling atas seperti ini tuh tidak bisa, jadinya aku harus Yoongi gendong dan Yoongi minta permen yg aku punya sebagai bayaran, lucu ya. Jadi kangen deh sama masa kecil kita." kamu terkekeh kecil dengan kedua tangan Yoongi yg mulai kembali menyentuh rak, sedikit mendekat untuk mengurungmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoongi X You [Oneshoot] ✔
RandomMari temukan kisah yang mungkin bisa membuat mu merasa bahagia di sini :)