"Aku membawakan cookies kesukaan mu."Ucap seseorang yg kini duduk di depan Kim Y/n.
"Terima kasih, jimin-ah.." Y/n mengambil cookies pemberian temanya dengan senyum sumringah.
"Kau terlihat senang? Kau tengah bahagia?"tanya Jimin.
"Eum, biasa saja... Tapi aku senang dapat cookies ini." Y/n memperlihatkan cookies nya.
"Um aku rasa tidak, kau benar-benar sedikit berbeda dari biasanya." selidik jimin.
"Berbeda bagaimana maksudmu?"
"Orang yg sedang jatuh cinta memang berbeda ya."
Y/n terkejut dengan perkataan Jimin,"huh? Apa maksudmu?"
"Kau sedang menyukai seseorang kan? Tampilan mu agak berubah. Kau terlihat bercahaya."
"Huh? Bercahaya? Seperti orang mau meninggal saja."
Jimin tertawa mendengar balasan Y/n,"hahaha kau ini, bagaimana bisa hal seperti itu di sama kan dengan orang yg mau meninggal. Maksudku kau terlihat cantik."
Mendengar Jimin memujinya, Y/n pun tersenyum lalu menyentuh wajahnya dengan kedua tangannya sendiri." benarkah? Eh tapi, jadi selama ini aku tidak cantik ya?"
"Bukan begitu, maksudku, ah.. kau tau? Kata orang jika seseorang terlihat berbeda dari biasanya dan merubah penampilannya. Tandanya dia sedang menyukai seseorang. Dan itu terlihat dari mu sekarang. Apa kau menyukai seseorang?"
Y/n terlihat menunduk lalu mengangguk kecil.
"Hehhh?!!! Benarkah?"
Y/n mengangkat kepalanya,"iya dan sebenarnya aku memakai make up sedikit." bisik Y/n.
"Pantas saja.. Auranya terasa. Ngomong-ngomong apa itu Yoongi?!"
Lagi-lagi Kim Y/n melotot karna Jimin mengetahuinya. "Ya.. Bagaimana bisa kau tahu?" bisik Y/n kembali.
Jimin terkekeh kecil."di wajahmu itu sudah keliatan dengan jelas jika kau menyukainya."
"Huh? Benarkah?" Y/n menangkup wajahnya terlihat berfikir,"Tunggu apa Yo-Yoongi juga tau aku menyukainya ya?" gumam Y/n terlihat menerka-nerka sambil memanyunkan bibirnya.
Ttak!!
Ahkk!!
Sampai tangan besar, putih dan dingin seseorang menyentil dahinya sampai ia terkejut dan kini menatap nyalang pada orang yg menyentilnya tiba-tiba.
Niat mau memarahi tetapi kembali ia urungkan saat tahu siapa yg menyentilnya tiba-tiba.
"Seperti bebek saja manyun-manyun begitu." kini orang itu bersuara sembari berjalan melewati Y/n untuk duduk di bangkunya.
"Ish, masalah buat mu?" kata Y/n mencoba biasa karna sebenernya jauh di dalam dirinya ia tengah berdebar.
Dan juga ia sebenarnya masih merasa bingung, kenapa bisa suka pada pria berparas dingin itu yg selalu saja menjadi lawan bertengkar dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoongi X You [Oneshoot] ✔
RandomMari temukan kisah yang mungkin bisa membuat mu merasa bahagia di sini :)