15

9.1K 485 10
                                    

Status : Sudah di revisi.

"Gimana keadaany?" tanya daddy Farel khawatir.

"Apa miss Victoria tidak pernah cerita?" tanya Dokter Xela, dokter pribadinya Victoria.

"Tidak" jawab mereka semua.

"Hmm begini, memang belakangan ini miss sering ke ruangan saya. Dan saya juga sudah lama menjadi dokter pribadi miss. Miss menderita penyakit leukimia" ucap Dokter Xela.

Deg

Seketika mereka pun diam. Farel pun menatap Victoria dari jendela kecil di pintu.

"Apa bisa disembuhkan?" tanya Grace.

"Bisa, jika miss meminum obatnya terus menerus" jelas Dokter Xela.

"Berapa pun biayanya kami akan tanggung" ucap daddy Victorio.

Papi Victorio pasti sedih, karena dia tidak tau kondisi sang adik.

"Saya akan mencoba sebisa mungkin untuk agar miss sembuh" janji Dokter Xela.

"Kalau begitu kami permisi, jika ingin menjenguk jangan terlalu berisik. Biarkan miss istirahat" pamit Dokter Xela bersama ke 2 susternya.

Grace pun berlari masuk lalu meluk sang mommy.

"Sa, tenang ya daddy janji akan berusaha sebisa mungkin supaya mommy bisa sembuh" ucap daddy Farel.

"Mommy bisa sembuh kan?" tanya Sean.

"Kita doakan yang terbaik sajah" jawab mami Alea.

Para orang tua pun memilih untuk menjaga Victoria, sedangkan para anak pulang karena besok mereka harus sekolah.

Di kamar Grace

Tok tok tok

"Dek?" panggil Sean.

"Masuk" jawab Grace.

Ceklek

Sean pun masuk lalu menghampiri grace yang sedang duduk di belakang pintu kaca balkon.

"Belom tidur hm?" tanya Sean lembut sambil mengelus kepala sang adik.

"Sasa gak ngantuk, Sasa kepikiran mommy" ucap Grace sambil menatap kosong ke depan.

"Sa, inget ya selama mommy sakit kita harus menjadi orang yang nguatin mommy. Mommy butuh kekuatan kita butuh hiburan dari kita. Kalau kita sedih, mommy malah jadi makin buruk kondisinya" nasehat Sean.

"Iya Sasa ngerti. Tapi kenapa mommy gak bilang kalau sakit? Kenapa harus bohong?" tanya Grace sambil menatap sean.

"Mommy pasti punya alasan tersendiri. Mommy juga gak mau bikin kita khawatir. Tapi Sasa harus tau mommy kuat kok, abang yakin mommy pasti sembuh" yakin Sean.

Grace pun menatap mata Sean, tidak ada keraguan sama sekali. Ia pun memeluk sang abang.

"Makasi ya bang udh selalu ada buat Sasa" ucap Grace.

"Pasti dong, kalau Sasa ada apa apa lagi jangan pernah sungkan dan takut untuk bilang sama abang. Karena abang pasti akan selalu ada untuk sasa, ngerti?" tanya Sean.

Grace pun menganggukan kepalanya lalu memeluk Sean sambil menenggelamkan kepalanya di dada sean.

Rasanya nyaman bersandar di dada Sean. Tak beberapa lama kemudian terdengar dengkuran halus.

Sean pun menatap Grace, ternyata gadis itu sudah tidur. Lalu Sean pun mengangkat Grace lalu memindahkan nya ke kasur.

Lalu ia pun ikut berbaring di sebelah Grace sambil memeluk Grace possesive.

Sementara di rumah sakit....

"Enghh" lirih mommy Victoria.

"Ia! Ada yang sakit?" tanya papi Victorio khawatir.

Memang di kamar itu hanya ada Victoria karena yang lainnya sedang makan di kantin rumah sakit yang buka 24 jam.

"Aku gak papa" jawab mommy Victoria.

"Apa kamu merasa ada yang harus kamu jelasin?" ucap papi Victorio dingin.

Victoria tau jika kembarannya sudah dingin seperti ini pasti dia kebenaran yang sudah ia tutupi terbongkar.

"Aku.. Emm aku"

"Jelasin saat semua sudah ada di sini, aku mohon kamu jujur sejujurnya" ucap papi Victorio lalu menelepon yang lainnya.

'Mati gw' batin mommy Victoria.
































Jangan lupa vote ya guysss

Besok up lagi kok tenang ajh 💜✌

Danger Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang