16

8.7K 441 10
                                    

Status : Sudah di revisi.


fyi. Saat ini gak pake bahasa gaul para orang tua ya!!

"Khmm sekarang bisa jelasin?" tanya Farel dingin.

"Sorry" lirih Victoria.

Alea dkk yang tidak tega pun memeluk Victoria.

"Gw gak mau kalian kepikiran, apa lagi kalian semua udah berkeluarga. Farel juga harus ngurusin perusahaan" jelas Victoria.

"Awalnya gw berfikir bisa sembuh dengan makan obat terus secara diam diam. Tapi gw sering lupa dan berakibat gini" lanjutnya.

"Ria, lo harus inget kita disini bukan cuma jadi pajangan doang. Kita itu sahabatan dari sama, lo harus cerita sama kita" nasehat Kevin.

"Iya, paling enggak lo kasih tau ajh, pati kita ngerti kok. Kalau kaya gini kita jadi tambah khawatir" lanjut Vinka.

"Untung masih bisa sembuh dengan minum obat, kalau udah parah gimana" sinis Alea.

Alea memang paling tidak suka juga Victoria bohong.

"Maaf, gw bakal mulai terbuka sama kalian" ucap Victoria.

"Ya udh kita pamit dulu, biar Farel yang jaga victoria. Kita harus pulang kasian anak anak" ucap Vina.

Semua orang pun pulang, dan hanya tersisa Victoria dan Farel.

"Rel?" panggil Victoria.

Dia tau kalau Farel sedang marah.

"Maaf, aku gak bermaksud bikin kamu khawatir. Apa lagi mau bo---" ucapan Victoria pun berhenti ketika Farel memeluk Victoria erat.

"Aku gak suka kamu bohong, jangan di ulangi lagi ya" ucap Farel dengan lembut.

"Iya" jawab victoria.



Pagi hari...

Sean pun terbangun, dia melihat di sebelahnya terdapat Grace sang adik.

"Dek bangun, udh pagi kita harus sekolah" ucap Sean sambil membangunkan Grace.

"Enghh 5 menit lagi"

"Gak ada 5 menitan, kalau kamu gak bangun sekarang abang buka penyamaran kamu di sekolah" tegas Sean.

Seketika mata Grace pun terbuka, memang Sean tidak pernah main main dengan perkataannya.

"Ya jangan gitu dongg, gak seru ihh" kesal Grace lalu berjalan menuju kamar mandi.

Lalu Sean pun kembali kekamar untuk mandi lalu ke bawah untuk sarapan.

Selesai Grace mandi, ia pun memakai seragam lalu menyiapkan semua yang di perlukan di sekolah. Walau Grace bad girl dia tidak bisa di samakan dengan bad girl lainnya.

Dia masih membawa buku pelajangan dan juga masih seenggaknya mendengarkan sedikit penjelasan guru.

"Pagi semua!" sapa Grace.

"Pagi sasa" ucap Winne, dan para abang.

Fyi. Winne, Kenneth, dan Keith masih nginep ya.

"Kamu mau makan apa sa?" tanya Keith.

"Hmm nasi goreng ajah" putus Grace.

Mereka pun makan dengan tenang tanpa hambatan.

"Sasa pergi dulu ya, yuk lia!" pamit Grace.

"Nyetirnya jangan kebut kebut" peringat Kenneth.

"Gak janji!!" teriak Grace sambil tertawa dengan Winne.

"Ck ck kebiasaan tu anak" sinis Vian.

Di sekolah

'Gilee neng Grace sekolah lagi'

'Iya kemaren dia gak sekolah ya'

'Makin lama makin cantik aje mereka berdua'

'Mereka bodygoals parah'

'Pake skincare apa ya'

'Mau dong jadi pacarnya Grace'

'Kalau Grace gak senyum, Winne ajah yang senyum'

Banyak bisikan bisikan setan disini.. Eh maksudnya siswa maap typo :)

"Pagi pagi udh berisik ajh" kesal Winne.

"Udh gak ush didengerin yuk masuk" ucap Grace.

Mereka pun masuk ke kelas.

"Haii---"

BTW ini adalah baju sekolah Grace dan Winne hari ini 

"Haii---"BTW ini adalah baju sekolah Grace dan Winne hari ini 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Jangan lupa vote yaa

Akhirnya update juga ya

Karena udh mulai sekolah jadi aku agak susah untuk up

Tapi aku usahain bakal bisa up

Paling enggak 1 minggu ada 4 -5 up

Jadi mohon di maklumi yaa 💜👍

Danger Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang