Danger Girl [END]

61

Axelle pun langsung menyerang tara.

Bugh

Bugh

Jelb

Plak

Bugh

Jelb

Jelb

Axelle pun menusuk tara berkali kali lalu membabi buta tara.

"lo ke kenzi dan bi ema!" perintah keith ke para cewe.

"sa kamu gak papa?" ucap keith sambil menaruh kepala grace di pahanya.

Grace pun tersenyum.

"sa-kit" lirih grace lalau tidak sadarkan diri.

"AXELLE" teriak ralph menyadarkan axelle.

Axelle pun berdiri lalu pergi menuju grace sambil memeluk grace.

"sayang heii aku disini, jangan pergii" ucap axelle sambil menangis.

Lalu kenzi dan yang lain pun tiba.

"MOMMY!!" teriak kenzi lalu pergi menuju mommy nya.

"mommy kenapa? Mom-my hisk gak boleh tinggalin hisk kenzi sama daddy" ucap kenzi terisak.

"kita sebaikanya ke rumah sakit!" ucap winter.

Lalu mereka pun ke rumah sakit.
Victoria dkk pun di beri tau oleh kenneth. Sedangakan tara? Dia sudha mati karena axelle menusuk tara tepatbdi jantunganya sebanyak 20 kali. Sadis? Memang... Pantas? Jelas pantas sekali :))

1 jam mereka menunggu kabar grace di dalam sana. Semua orang menunggu.

Ceklek.
Keluarlah seorang dokter.

"bagai mana keadaannya?" tanya axelle cemas.

"keadaan bayi nya aman, karena miss melindunginya dengan sangat baik" ucap dokter.

"tapi.." jeda dokter.

"tapi kenapa?" karin penasaran.

"miss dinyatakan koma, dia terlalu menerima banyak penusukan dan juga pukulan. Dan jika tidak bangun saat mau melahirkan terpaksa hanya 2 pilihan" ucap dokter itu.

"apa itu?" tanya sean.

"selamarkan bayinya atau selamatkan miss" ucap dokter itu.

Semua pun menengang.

"maksud dokter jika kita menyelamatkan bayinya artinya grace akan tiada begitu pun sebaliknya?" tanya sella.

"benar" jawab dokter itu.

Seketika mereka membeku.

"tidak ada cara lain?" tanya axelle.

"sebenarnya kami pernah melakukan suatu uji coba. Dan ke 10 pasien. Dan 5 diantaranya berhasil tapi 5 nya lagi tidak" ucap dokter itu.

"apa itu?" tanya victoria.

"kami memindahkan bayi itu di rahim orang lain. Lalu kamu lakukan operasi ke miss" jelas dokter itu.

"jadi artinya orang lain yang lahirkan bayi saya?" tanya axelle.

"benar tuan" ucap dokter itu.

"apa yang harus kita lakukan?" tanya winter menangis.

"bisa kah sayang mengambil kasus ini?" tanya seseorang yang baru datang.

"kalista!!" kaget mereka.

Masih inget dengan kalista? Baca chapter 48.

"hai" sapa kalista.

"lo jadi dokter?" tanya sella.

"yup, gw denger kalau grace masuk rumah sakit. Gw langsung ke sini" ucap kalista.

"kok gw baru liat dokter ini ya?" gumam kalista.

Lalu dokteri itu pun gemetar. Lalu...

Krekkk

Kalista pun mematahkan tangan dan kaki dokter itu.

"lo apa dokter itu?" heran mikha.

"gw gak pernah lihat dokter ini, lagi punya kalau dia emang dokter di sini dia tidak ada tanda pengenal dan juga dokter disni tidak beloh ada tato sedangkan tangan dokter itu ada tato" jelas kalista.

"bisa urus orang ini? Gw mau cek keadaan sasa takut orang ini berbuat gak baik sama sasa" ucap kalista.

Lalu kalista pun masuk keruangan itu. Lalu beberapa menit kemudian dia pun keluar.

"gimana?" tanya vian.

"keadaan sasa dan bayi nya baik baik ajh kok, gak ada apa apa" ucap kalista heran.

"gw saranin jangan percaya dengan ucapan dokter dengan cepat. Gw takut dengan yang tadi. Lo mau tau kalaubdia lakuin uji coba itu bukanya selamat sasa dan bayinya malah meninggal" ucap kalista.

"kamu bisa jadi dokternya keluarga ASW?" tanya victoria.

"tapi tante aku udh jahat sama kalian" ucap kalista.

"kita percaya lo kok. Semua karena sasa yang buat kita kasih kesempatan ke 2" ucap winne..

"thanks" ucap kalista.

"kalau gitu sasa akan gw pindahin ke ruangan VVIP" lalu kalista pun pamit.

Mereka pun pergi ke ruangan itu. Tanya gimana sama dokter abal abalan itu. Dia adalah suruhan tara, jadi nasib dokter itu sama dengan tara. Dia dibawa ke BRM lalu akan jadi mainan winne dkk dan axelle dkk.

Jangan lupa vote dan follow ya guysss