Danger Girl [END]

41

Setelah pergi dari mansion torres mereka pun balik ke mansion grace.

Ceklek

"kenapa kalian baru pulang hah!" khawatir alea.

"kita tadi mampirke markas BRM dulu. Lalu berunding dengan bang alk" bohong winne.

"berunding apa?" tanya kenneth.

"sekarang kita akan pindah ke markas BRM yang baru di pulau ***" ucap keith.

"kenapa kita harus pindah? Kita baru saja pindah ke sini" tanya vinka.

"kita sudah tidak aman disini, jadi bang al dan uncle vio memutuskan untuk memindahkan ke pulau itu" jelas winne.

"baiklah ayo kita pergi" ucap farel.

Yang lain pun hanya diam, mereka merasa tidak rela meninggalkan mansion ini. Di dalam mansion ini terdapat barang dan beberapa fote mereka dengan grace.

Mereka pun masuk pesawat pribadi uncle vio.

"bagaimana dengan ralph?" tanya kevin ayah ralph.

"dia sudah pergi ke sana" jawab winne.

Beberap orang pun tidur, tapi tidak dengan sean. Keith pun duduk di sebelah sean.

"kenapa?" tanya keith.

Sean pun menengok ke keith lalu tersenyum dan memandang jendela lagi.

"kangen sasa?" tanya keith lagi.

"hm" jawab sean.

"jangan sedih, lo tau kalau sasa liat lo kaya gini terus bisa bisa dia sedih juga" ucap keith.

"hm gw tau, tapi gw gak bisa. Ge kangen dia, gw pengen peluk dia, gw pengen manja sama dia lagi, dan gw pengen selau ada disisi dia lagi" lirih sean dengan mata berkaca kaca.

"gw ngerti, tapi lo harus janji. Saat kita sampai di markas BRM yang baru lo harus berhenti kaya gini" ucap keith.

"kenapa?" tanya sean.

"pulau itu special untuk grace. Makanya pulau itu di sebut ilha da felicidade" ucap keith.

"ilha da felicidade? Apa itu?" bingung sean.

"ilha da felicidade artinya pulau kebahagian" ucap winne yang baru saja datang.

"kebahagian?" tanya sean.

"iya, dari umur 12 tahun sasa selalu bilang ke lala kalau dia pengen punya pulau dengan nama ilha da felicidade. Dia pengen jika sudah punya pulau itu. Semua keluarganya datang ke pulau itu tepat saa merayakan ulang tahun nya yang ke 17. Tapi huh sepertinya tidak bisa" jelas winne.

"dia juga bilang jika orang sudah masuk ke pulau itu, tidak ada namanya sedih. Karena sasa percaya di pulau itu hanya ada kebahagian" lanjut keith.

"jadi masih mau sedih lagi bang?" tanya winne.

"enggak, abang janji gak sedih. Oiya gimana sama makam sasa?" tanya sean.

"saat kita tiba kita akan menguburkan sasa. Mayatnya sudha di pindahkan ke sana. Sasa mau dia di kuburkan di sana" jawab keith.

Sean pun mengangguk lalu mencoba untuk tidur. Disisi lain sasa yang melihat kejadian tadi pun menangis.

"maafin sasa hisk udh bohong sama hisk kalian. Sasa rasa ini jalan hisk yang terbaik" ucap grace sambil sesenggukan.

"sasa, jangan nangis lagi ya.... Kan ada ob di sini" ucap seseorang.

"hmm, maaf aku hanya kangen dengan mereka" lirih grace.

Orang itu pun memeluk grace sambil mengelus kepala grace untuk menenangkan grace.

"sabar sayang, tinggal 3 hari lagi kamu bisa bertemu dengan mereka" ucap orang itu.

"hmm kau benar ob. Terima kasih kamu sudah ada di samping ku" ucap grace sambil tersenyum.

"sama sama honey" ucap orang yang di panggil ob itu.

Hai guyss maaf baru up karena tadi aku harus buat prakarya dulu

Hari ini akan aku up 2 kali

Tapi kalau ada ide yang muncul tiba tiba aku janji bakal up 3 kali

Doain ajh suoaya aku banyak ide 😂😂

Jangan lupa vote ya guysss...