Status : Sudah di revisi.
"Lo gk pp?" tanya Grace dengan nada muka datar.
"I-Iya gw gak papa" jawab cowo nerd itu.
"Kalau lo di tindas kaya gitu lawan jangan diem. Kalau lo diem sama ajah lo pengecut" dingin Grace sambil melihat Grace.
"Lo Axelle bramastra Wilson right?" tebak Grace.
Cowo nerd itu pun menegang saat Grace menyebut nama nya.
"Kok lo tau?" tanya Axelle berusaha menutupi kegugupannya.
"Ketahuan dari postur tubuh lo" jawab Grace singkat.
"Gw harap lo gak kasih tau mereka" ucap Axelle.
Winne dkk dan Sean dkk pun tiba di taman belakang.
"Huh, kalian cepet banget jalannya" ucap Winter sambil tersendat sendat.
"Lo yang lama" sinis Grace.
"Sa..." peringat KKeith agak tidak sinis sinis.
"Wlee" ejek Winne dkk.
"Terserah" ucap Grace lalu duduk di ayunan diikuti Axelle.
"Yeuu marah kan, kalau gini siap siap deh uang abis" ucap Kenneth.
"Maksudnya?" tanya Mikha.
"Dia minta di beliin barang yang mahal gitu, supaya di maafin?" lanjut Sella.
"Atau minta uang untuk ke salon?" sambung Winter.
"Enggak kok. Grace kalau ngambek cuma mau es cream" ucap Winne.
"Terus kenapa bisa abis uangnya?" bingung Karin.
"Sekali beli bisa bisa berdus dus" ucap Vian dan Ralph berbarengan.
"Katanya kaya tapi beli gitu ajh bilang uangnya bakal abis" sindir Winne.
"Lah iya juga yak kita kan kaya" ucap Kenneth.
Sean dan Keith pun hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah absud sahabatnya. Mereka pun duduk di depan Grace dan berusaha membujuk Grace.
"Ishh diem!" ucap Grace sambil menatap para cowo tajam.
"Sasa udh maafin" jawab Grace singkat.
Mendengar itu Sean, Vian, kenneth, dan keith pun mencium pipi Grace. Saat Ralph mendekati Grace berniat melakukan hal yang sama seketikaa..
"Kalau lo cium Sasa, jangan berharap nanti malem bisa liat dunia" ucap Sean, Vian, Kenneth, dan Keith berbarengan dengan tatapan dingin.
Ralph pun langsung duduk manis sambil menyengir.
"Yeuu dasar buaya" sinis Winter dan Karin.
"Barang di gertak ajah langsung nyiut" sambung Sella dan Mikha.
"Berani lo cium Sasa, lo tau akibatnya apa?" tanya Winne.
"Enggak" jawab Ralph.
Winne pun mendekati Ralph lalu membisikan sesuatu yang membuat Ralph menegang dan dengan sushlah payah menelan air ludahnya.
Winne pun tersenyum puas.
"Lo apain lia, sampe dia kaya gitu?" tanya Sella penasaran.
"Ohh, gw cuma bilang kalau dia berani cium sasa, gw bakal tebas dia punya kepala" jawab Winne santai sambil meminum minuman yang ia beli di kantin.
Semua pun merinding seketika kecuali Grace.
"Kalau gw sih beda lia" ucap Grace.
"Terus lo apa dia?" tanya Kenneth.
Grace pun tersenyum lalu berkata "Gw sentil ginjalnya dan jantungnya pas lagi hidup. Dan pastinya gw mutilasi dia terus gw pajang di depan ruang kerja gw di markas"
Semua pun diam.
'Salah gw tanya kaya gitu' batin Winter.'Sadis amat adek gw' batin Sean dan Vian.
'Gak boleh main main lagi gw ama dia' batin Kenneth.
'Ini mah mode senggol dikit nyawa melayang' batin Keith.
'Gilee jiwa psychopath gw seketika insecure' batin Winne dkk(- Winter).
'Sadis bett, eh gw kan kaya gitu juga' batin Axelle.
"Eh iya kenalin ini Axelle Bramastra Wilson" ucap Grace.
"WHATTTTT AXELLE! LO--" pelik Winne, Kenneth pun langsung menutup mulut Winne.
'Ah dah di bilang jadi kasih tau' lesu Axelle.
Last update for todayy 👍
Jangan lupa untuk vote 💕
Have a good day ~\(≧▽≦)/~
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger Girl [END]
Fiksi Remaja[COMPLETED] [Alexsander Family Series] Sequel of "FAKE NERD, CEO, LEADER MAFIA THAT'S ME" Urutan cerita : 1. FAKE NERD, CEO, LEADER MAFIA THAT'S ME √ 2. DANGER GIRL √ 3. DIFFÉRENT √ 4. ELLEN'S LIFE √ 5. GRIZELLA'S SECRET √ Bisa di cek di akun wattp...