37

7.1K 407 34
                                    

"bisa kita bicara sebentar?" tanya bang al.

"apa?" datar sean.

Ternyata disana sudah ada winne dkk juga.

"kalian akan pindah, siap kan barang barang kalian. Kita akan pergi sekarang. Tapi tanpa kalian" datar bang al sambil menujuk winter dkk di akhir.

"kenapa mereka tidak boleh ikut?" dingin winne.

"ini perintah terakhir grace sebelum meninggal" jawab bang al singkat lalu pergi menuju ruang tengah yang sudah ada para orang tua.

"kita pamit ya, gw tau ada alasan dibalik semua ini" ucap winter sambil tersenyum.

"kalau lo butuh bantuan lo bisa kasih tau kita" lanjut sella.

"iya kita bisa bantu kapan ajh" sambung mikha.

"dan kalau lo mau bunuh orang yang buat sasa meninggal jangan lupa kasih tau gw. Dengan senang hati gw buat mereka sengsara karena udh bikin orang tersayang gw pergi" dingin karin.

Seketikan ruangan itu menjadi sunyi.

"eh udh kita pulang ya dan lo jangan nangis terus! Jelek tau" ucap sella sambil menunjuk vian.

Tapi di abaikan oleh vian karena saat ini dia mati rasa karena kepergian sang adik tersayangnya.

Winter dkk pun pulang.

Lalu mereka oun pergi ke mansion grace. Sesampai mereka di mansion grace.

"akan ada nomor di kertas ini, kalian masuk ke kamar sesuai dengan nomor ini. Dan jika kalian sudah masuk kamar, hanya beberapa orang yang bisa keluar. Karena kalian akan lebih aman disini. Akan ada banyak anak BRM disini jadi jangan khawatir. Untuk makan kalian akan di antar makan lewat lift yang ada di tembok. Mengerti!" jelas bang al.

Mereka pun mengaguk. Mereka pun. Mengambil kertas itu lalu pergi menuju kamar.

Tersisa keith dan winne.

"kalian berdua ikut uncle" ucap uncle vio yang baru datang.

Mereka pun di bawa ke tempat layaknya seprti ruang rahasia.

"ini adalah ruang yang sering di pakai grace. Semua senjata masih lengkap" jelas bang al.

"uncle mau kalian kiat ke layar itu" ucap uncle vio sambil tersenyum.

Winne dan keith pun salaing memandang satu sama lain seolah menanyakan 'ada apa ini?'

"haii" sapa orang di layar itu.

Mereka berdua pun kaget.

"KAMU!" teriak mereka berdua.

































Jangan lupa vote guysss

Danger Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang