"Kau menyukainya bukan?" Kata yuta sembari memakan kue greentea nya.
Dia lalu menoleh ke arah ruang kerja ten dari pintu kaca pembatas ruangan yang tertutup sempurna.
"Menyukainya? Aku? Haha yut , dia bukan tipe ku . Lagian mungkin dia hanya akan jadi mainan ku seperti sebelumnya" kata johnny sambil tertawa
"Yasudah buat aku saja" kata yuta sambil menarik-turunkan alis nya
Mendengar itu , johnny pun melempar dengan pensil yang ada di sebelahnya .
"Lanjutkan kerjamu , makan saja yang kau tau" kata johnny membuat yuta memutar bola mata nya malas.
"Apa jadwal ku hari ini?" Tanya johnny kepada jungwoo. Kemudian , dengan cekatan jungwoo membuka iPad nya.
"Rapat bersama kolega dari tiongkok , nanti setelah makan siang" jawab jungwoo membuat johnny mengangguk paham.
"Oh iya john , dia kan masih baru kenapa sudah kau masukkan ke ruangan dalam?" tanya jungwoo yang dari tadi penasaran dengan teman nya yang satu ini.
Mendengar pertanyaan itu , johnny memberikan sebuah surat kontrak yang ia letakkan di laci meja nya. jungwoo membaca surat kontrak yang di buat johnny sambil menggelengkan kepalanya nya tak percaya.
"Kau gila john? Surat kontrak ini bahkan sangat jauh berbeda dari surat-surat kontrak yang sebelumnya. Ini sangat . . . ah sudahlah" ucap jungwoo lalu tak lama yuta mengambil kertas itu dari jungwoo dan membacanya
"Memang gila kau , rela di sentuh tanpa ada penolakan? apa kau sudah hilang akal john? Dia laki laki sama seperti kita bodoh! Belum tentu dia juga belok seperti kita" kata yuta sambil melempar surat kontrak tadi ke muka johnny.
"Peraturan tetap peraturan , lagian dia juga ceroboh tidak membaca nya dulu dan langsung menandatangani nya . Jangan salahkan aku lah" jawab johnny tak acuh lalu melanjutkan pekerjaannya.
"Kasian sekali ten , terperangkap oleh manusia brengsek sepertimu . Awas saja kalau suatu hari kau benar benar mencintainya . Aku yang akan tertawa paling depan john " ucap jungwoo gamblang membuat yuta tertawa
"Bukan brengsek lagi , sudah kehilangan akal malah. Otaknya terbalik 180° gara gara frustasi di ikutin wanita kemarin terus" lanjut yuta membuat johnny menatapnya tajam
"Tak usah membahas nya , muak aku" ucap johnny lalu ia melirik jam di tangannya.
"Yut , haechan akan kau jemput jam berapa?" tanya johnny kepada temannya yang sekarang sedang sibuk melihat hp nya .
"Katanya taeil hyung yang akan menjemput , bersama kun" kata pria itu sambil senyum senyum sendiri
"Aku iri dengan persaudaraan taeil hyung dan kun hyung . Walau bukan saudara kandung , mereka sangat akur begitu. Tidak seperti aku , yang punya saudara kandung seperti setan" curhat jungwoo membuat johnny terkekeh
Jungwoo menghela nafas lalu melirik yuta yang sudah seperti orang gila. Memandangi hp nya sambil tersenyum senyum sendiri .
"Bisa gila aku disini lama lama , lebih baik aku berkenalan dengan ten" Ucap jungwoo lalu berdiri dan berjalan ke ruangan ten.
***
"Ah akhirnya sudah hampir selesai" Monolog ten seorang diri . Dia lalu menyenderkan badannya ke kursi kerjanya lalu merenggangkan ototnya sambil memejamkan matanya.
"Permisi" sapa seseorang dari pintu pembatas . "Iya pak masuk saja" ucap ten yang langsung bangkit dari duduk nya sambil memberi salam kepada seseorang yang baru masuk.
"Hey haha tak usah seformal itu denganku , panggil aku jungwoo saja . sepertinya kita hanya terpaut berapa tahun" kata jungwoo yang melihat ten menunduk memberi salam .
'jungwoo?' kata ten dalam hati
"Kim jungwoo? Kau kah itu?" Kata ten setelah mendongakkan kepalanya dan ternganga melihat siapa yang ada di depannya
"Aigoo Young heum hyung? kau kah itu? kenapa bis.." Kata jungwoo yang langsung di potong saat ten menutup mulutnya dan mendudukkan nya di kursi
"Iya ini aku jungwoo , panggil aku ten saja . aku sudah memiliki nama baru" Ucap ten membuat jungwoo mengerutkan keningnya
"Nama baru? Kenapa ? dan kenapa juga kau malah bekerja disini hyung? bukan kah harusnya ... " Tanya jungwoo membuat ten bingung harus menjawab bagaimana
"Akan ku ceritakan nanti , tapi aku mohon kau rahasia kan tentang kehidupan asli ku dan siapa aku . bisa kah? dan jangan pernah menyebut young heum , aku sudah berganti nama. ten lee , itu namaku sekarang dan selamanya" Mohon ten membuat jungwoo mengangguk paham .
"Kau tidak di usir kan hyung?" tebak jungwoo asal membuat ten mencubit pinggangnya .
"Mengada , mana bisa keluarga ku mengusirku . aku yang mengasingkan diri dan memilih untuk tinggal mandiri tanpa harta orang tua sampai aku siap mengelola perusahaan papa" jelas ten sambil mengambil ponselnya
"Berikan saja nomermu kepadaku" kata ten lalu menyodorkan ponsel nya kepada jungwoo
"Young he- eh maksut ku ten hyung , hari ini ada rapat bersama kolega dari tiongkok. dimulai setelah selesai makan siang , johhny tidak suka keterlambatan" kata jungwoo sambil mengembalikan ponselnya kepada ten
"Baiklah , tenang saja. lagi pula pekerjaan ku sudah mau selesai . bagaimana jika setelah ini kita ke kantin kantor?" tawar ten yang membuat jungwoo melongo
"Kau serius sudah akan selesai? itu sangat banyak hyung" ucap jungwoo tak percaya
"Tidak sebanyak itu , ah sudahlah aku mau melanjutkan pekerjaan ku dulu" lalu ten kembali ke meja kerja nya dan jungwoo pamit karena harus mengambil sesuatu di ruangannya .
***
"Jadi kenapa kau hyung?" tanya jungwoo kepada ten yang sibuk dengan hp nya
Ten memberi aba" untuk diam dulu kepada jungwoo , dan tak lama ia meletakkan hp nya di atas meja.
"Dari mana yang mau kau tanyakan?" tanya ten balik
"Kenapa kau menyembunyikan identitas asli mu"
"Sebenarnya aku tidak menyembunyikan bukan? Sekarang aku ten lee , dan akan tetap ten lee sampai kapanpun . lalu apa yang jadi masalah?" jawab ten santai membuat jungwoo mendengus
"Bukan itu maksut ku hyung , tentang latar belakangmu" ucap jungwoo hati hati membuat ten mengangguk paham.
"Jadi ... " ten lalu bercerita tentang alasan nya dan jungwoo hanya mendengar kan dengan seksama . Dari kejauhan , seseorang melihat mereka dengan pandangan bertanya tanya .
"Begitulah" Akhir ten lalu ia membenarkan posisi duduknya .
"Awas saja jika itu terulang kembali , siapapun orangnya akan ku patahkan lehernya" jawab jungwoo membuat ten tertawa karena gemas
"Aigoo lihatlah , woo kau kalau membuat muka marah seperti itu tidak ada seram seram nya asal kau tau" celetuk ten sambil terkekeh membuat jungwoo ikut tertawa.
Mereka kemudian kembali melanjutkan obrolan mereka di selingi canda tawa sampai jam makan siang hampir selesai. Mereka lalu kembali ke ruangan mereka dan melanjutkan pekerjaan mereka.
|TBC|
Haii guys star disini 🥺✌🏻 !! kayaknya nyapa sekarang telat banget yaa? maaf hehe🥺 anw , this my first story !! aku butuh dukungan kalian . kalo suka bisa vote , komen dan share jugaa!! biar aku semangat juga kalo mau up , rencana sih antara seminggu dua kali atau tiga mungkin? tergantung mood nya aku hehe , ada yang mau kasih saran? kritsar juga aku terima dengan baik pastii , salam kenal !! makasih juga yang udah vote + komen + share , love u❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS | JohnTen [ COMPLETE ]
Fanfiction❝ Dunia memang sesempit itu. Bukan kebetulan , tapi memang takdir yang sudah mengaturnya. Kita hanya bisa menerima dan menjalankannya sebaik mungkin . Takdir tidak pernah salah , hanya kita di pertemukan dalam keadaan yang seharusnya lebih baik .❞...