오십

10.2K 885 94
                                    

"Oh, hai wendy. Sudah sadar? Bisa bisa nya aku bertemu denganmu di waktu seperti ini" ucap seorang pria yang sedang mengasah sebuah pisau.

"Tutup mulutmu sehun, lepaskan aku!" teriak wendy sambil mencoba memberontak.

"Dan membiarkan mu melukai adik ku lagi? Asal kau tau wendy, yang hampir kau buat mati itu adikku. ADIKKU SON WENDY!" teriak pria tadi tak mau kalah.

"Seharusnya, dari dulu saja aku mengulitimu" desis pria bernama sehun itu, kemudian beralih ke ruangan lain.

"Long time no see, wendy. Bagaimana tempatnya? Lebih baik dari yang waktu itu kan?" Kini pria lain datang dengan menggendong seorang anak kecil. Dia tersenyum sinis ke arah wendy, sedangkan anak kecil tadi menatap penuh amarah ke arah wendy.

"Renjun? Sayang, lepaskan mama. Maafkan mama renjun" ucap wendy saat melihat secercah harapan muncul di hadapannya.

Renjun tetap diam sambil menatap tajam ke arah wendy. Dan tak lama, seseorang mengambil renjun dari gendongan pria tadi.

"Sayat telapak tangan nya yang hampir menampar ten ku waktu itu, jin hyung" ucap pria tadi kepada orang yang sebelumnya menggendong renjun.

"Biarkan sehun kembali dulu, coba wendy pilihlah 2 opsi ini. Perasan jeruk atau air cabai? Jujur aku ingin mencoba kedua nya sekaligus" tawar jin kepada wendy yang kini melotot kearahnya.

"Apa kau gila? Kau mau membunuhku? Dasar gila! Pria tidak waras, lepaskan aku!" teriak wendy sambil memberontak.

"Aku tidak membunuhmu sayang, tapi sifat burukmu yang membunuhmu. Aku hanya menambah penderitaan nya saja. Bukankah kau suka di siksa, wendy?" tanya jin sambil mengambil kursi kemudian duduk di depan wendy sebelum dia memanggil seseorang.

"Taemin, masuklah" ucap nya kemudian mempersilahkan orang yang dia panggil untuk masuk. Doyoung dan renjun pun masih setia di tempatnya.

"Mr. Theo. . . Kau? Apa yang kau lakukan disini?!" tanya wendy sambil menatap tajam taemin.

"Ah oke, kau mungkin mengenalku sebagai theo but let me introduce my real name. Namaku taemin, lee taemin. Aku adalah kakak dari orang yang ingin kau hancurkan, wendy." ucap taemin dengan pandangan yang tak lepas dari wendy.

"Kau tau? Adikku di nyatakan koma sekarang. Itu karena siapa? Itu karena mu! Kau tau? Dia sedang tersiksa sekarang, apa kau tidak punya hati wendy? Kau mau mengambil kebahagiaan nya! Sekalipun itu mantan suami mu, aku tidak peduli! Itu adalah kebahagiaan adikku sekarang" tegas taemin dengan matanya yang sudah memerah, pertanda dia sangat marah.

Wendy tersenyum sinis sebelum berdecih.

"Mr. Theo George. Yang di takuti oleh hampir seluruh manusia di dunia bawah. Yang di segani karena kebijakan nya. Yang di sanjung karena kehebatannya. Serendah ini kah caramu menyiksa perempuan demi adik jalangmu itu?"

PLAAKKKK!!

"Ambil kan kaca!" perintah taemin yang langsung di jalankan oleh bodyguard nya.

Ia kemudian mengambil kaca tersebut dari bodyguard nya dan memperlihatkan nya ke wajah wendy, setelah sebelumnya dia menjambak rambut wendy.

"Look at you, bitch. LOOK AT YOU!" tegas taemin sambil memajukan wajah wendy sampai mendekati kaca.

"AW LEPASKAN AKU SIALAN!" teriak wendy sambil memberontak.

Taemin kemudian melempar kaca itu dan semakin menjambak rambut wendy membuat wajahnya mendongak menatap taemin.

"Ingat ini, jika sampai sesuatu yang buruk terjadi pada ten. Maka tanpa menunggu kedua orang tua mu tertangkap, aku akan langsung mengirim mu ke neraka!" ucap taemin "Persis seperti orang tua mu yang membuat aku harus kehilangan ibuku selamanya, bukankah kau tau aku orang nya tidak pernah ingkar dengan apa yang aku ucapkan?" bisik taemin kemudian melepaskan jambakan nya dengan kasar dan berlalu.

BOSS | JohnTen [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang