삼십일

10.6K 1.1K 71
                                    

Ten melangkahkan kakinya ke dalam gedung kantor johnny. Dia bahkan tidak memerlukan izin lagi karena rata rata karyawan disana tau siapa ten. Ia memutuskan langsung naik lift menuju lantai tempat johnny berada.

Sesampainya di lantai atas , ten langsung keluar dari lift perlahan sambil tersenyum riang berjalan ke arah ruangan johnny.

"HYUNG AK-" pemandangan yang tidak ingin ten lihat , sekarang malah terpampang jelas di depan nya.

Ten berdiri di ambang pintu dan menyaksikan langsung bagaimana seorang wanita dengan pakaian yang kurang bahan , dengan tidak sopannya mencium johnny.

"TEN!" pekik johnny kemudian mendorong wendy dan berlalu ke arah ten. Ia segera berjalan ke arah ten namun ten menghentikan nya.

"Hyung , diam disana dan jangan maju selangkahpun atau aku akan pergi" ucap ten sambil mengangkat tangan nya mengisyaratkan johnny untuk berhenti di tempatnya.

"Oh , jadi ini john kekasih baru mu?" tanya wendy sambil melirik remeh ten dari atas hingga bawah.

"Ya , kau siapa ya ahjumma?" tanya ten sambil berkacak pinggang dan menekankan kata 'ahjumma'

"Kurang ajar , aku tidak setua itu bocah!" ucap wendy mulai murka.

"Tapi dandanan mu , ew" ucap ten ikut meremehkan sambil melihat dandanan wendy dari atas hingga bawah

Wendy mendelik tidak suka menatap ten namun ia mencoba bersabar dan hanya tersenyum manis.

"Baiklah , terserah kau mau memanggilku apa. Perkenalkan , namaku jung wendy ibu dari haechan dan renjun , anak johnny" ucap wendy dengan bangga nya.

"Son wendy" ucap johnny membenarkan sambil memasang wajah datar.

"Ah ternyata kau ya ahjumma , perkenalkan aku ten calon ibu haechan dan juga renjun" ucap ten sambil tersenyum manis.

"Bagaimana mungkin johnny menyukai mu? HAHAHAHAHA. Jangan mimpi kau anak kecil. Dada rata , tidak menarik , dan apa ini pakaian seperti orang miskin. Kau pasti seperti yang lainnya , hanya di jadikan budak sex kemudian di buang" ucap wendy sambil menghampiri ten dengan angkuhnya.

"Sepertinya masih mending aku ya ahjumma. Dada rata , tidak menarik dan seperti orang miskin tapi bisa membuat johnny tergila gila tanpa harus aku merayu nya. Daripada kau , berisi depan belakang hanya untuk merayu calon suami orang yang notabene nya mantan suami mu. Kau waras?"

"Dia milikku , johnny tetap milikku. Kau siapa bocah ? Tiba tiba mengusik hubunganku?" tanya wendy yang mulai murka.

"Oh tunggu sebentar , bukankah kau yang mengusik?" ucap ten kemudian dia dengan santai berjalan membuka ruangan lama nya dan mengambil sebuah kaca disana.

"Aku tidak mengusik anak kecil , aku hanya mengambil apa yang menjadi milikku kembali" teriak wendy kepada ten yang kini berjalan kembali.

"Look at you. Yang seperti penggoda ini aku atau kau ahjumma?" tanya ten sambil mengarahkan kaca nya ke hadapan wendy.

Plak!

Satu tamparan mendarat di pipi mulus ten. Johnny yang melihat itu berusaha maju namun ten tetap menahan nya di tempatnya.

"Silahkan , tampar aku sesuka mu. Tapi tidak usah mengganggu hubungan ku dasar ular betina!" murka sudah ten , dia meneriaki wendy tepat di depan muka nya.

Wendy hanya tersenyum remeh sambil terkikik. Ten yang sudah sedikit paham dengan orang di depan nya ini , mulai menahan emosi nya.

"Sepertinya kau belum tau satu hal tentang johnny. Kau mantan sekretaris disini kan?" Tanya wendy sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya.

BOSS | JohnTen [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang