Ten menghela nafas melihat kekacauan di depan nya. Sekali lagi, ten ingin benar benar marah hari ini. Ulah siapa lagi jika bukan ulah yuta dan jungwoo yang tangan nya memang tidak bisa diam?
"JUNGWOO! YUTA HYUNG!" teriak ten memanggil 2 manusia yang membuat onar di ruang keluarga rumah nya itu.
Tak lama, seseorang datang namun bukan salah satu dari mereka yang ten panggil, melainkan adik dari jungwoo yang datang.
"Oppa ada apa?!" tanya chaeyoung sedikit panik setelah mendengar teriakan ten. Dia memutar badan ten mengecek keadaan nya.
"Dimana kakak mu chae? Lihat kekacauan yang dia buat" tanya ten sambil tangan nya yang bergerak merapikan buku.
Ten itu memang orangnya sangat rapi. Dia tidak suka dengan hal hal yang berantakan kecuali di waktu waktu tertentu. Chaeyoung dengan cepat mengambil buku di tangan ten kemudian menyuruhnya duduk.
"Oppa~ duduklah jangan banyak bergerak, yuta oppa dan jungwoo oppa sedang memanggang daging di belakang bersama yangyang. Winwin oppa, kun oppa dan yang lain sedang membersihkan halaman samping. Dan kau, sebaiknya duduk diam disini. Nanti aku, jisung dan sungchan yang akan membereskan ini. Oke?" ucap chaeyoung sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Baiklah chae, dimana haechan dan renjun?" tanya ten
"Mereka di ajak taeyong oppa dan jaehyun oppa ke supermarket. Mungkin sebentar lagi sudah pulang" jawab chaeyoung yang mendapat anggukan dari ten.
Hari ini memang ada party kecil di rumah johnny dan ten. Mereka mengundang seluruh teman dekatnya, juga keluarganya. Party ini di adakan untuk merayakan kehamilan ten yang seharusnya sudah dari awal di rayakan. Kebetulan juga, orang tua ten sampai di korea kemarin sore.
"Badanku berat sekali" ucap ten sambil memegangi perutnya, kemudian sedikit memundurkan badan nya agar bisa bersandar di sofa.
"Kan sudah aku bilang banyak banyaklah istirahat oppa, atau apa aku harus membawakan kursi roda untukmu agar kau tidak kelelahan?" tanya chaeyoung menawarkan yang langsung mendapat gelengan oleh ten
"Tidak! Aku masih bisa berjalan dan sehat, untuk apa kursi roda" jawab ten sambil memutar malas bola matanya.
"Eumm oppa" panggil chaeyoung setelah beberapa saat mereka saling diam.
"Iya?" jawab ten sambil menoleh ke arah chaeyoung.
"Apa aku boleh bertanya sesuatu?" tanya chaeyoung yang di angguki ten
"Tentu saja, kenapa?"
"Kau tau sesuatu tentang. . ."
"MOMMYYYYYYY!!!!"
Sebelum sempat bertanya, suara teriakan haechan terdengar sangat nyaring membuat chaeyoung mengurungkan niatnya bertanya dan menutup telinga nya.
"Aunty chae!" sapa haechan sambil mengajak chaeyoung ber-high five.
"Halo jagoan, suaramu besar sekali. Dimana renjun?" tanya chaeyoung yang tidak melihat keberadaan renjun
"Belcama nenek dan kakek di depan" jawab haechan.
'gawat'
"Kenapa nenek dan kakek tidak di ajak masuk?" tanya ten saat haechan sudah duduk di sebelahnya.
"Macih nulunin balang mommy, kakek bawa banak jajan" ucap haechan yang di angguki ten.
"Eeee oppa, aku kebelakang dulu ya membantu yuta oppa dan jungwoo oppa. Haechan mau ikut?" tanya chaeyoung membuat haechan mengangguk semangat.
"Leggoo bantu uncle yuyu cama uncle uwu!" ucap haechan sambil menarik tangan chaeyoung.
Ten kemudian menutup matanya sebentar setelah merasakan kepalanya sedikit pusing. Dia memegangi kepalanya sambil meringis pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS | JohnTen [ COMPLETE ]
Fanfiction❝ Dunia memang sesempit itu. Bukan kebetulan , tapi memang takdir yang sudah mengaturnya. Kita hanya bisa menerima dan menjalankannya sebaik mungkin . Takdir tidak pernah salah , hanya kita di pertemukan dalam keadaan yang seharusnya lebih baik .❞...