Johnny POV
Sudah hampir 1 jam johnny berdiam diri di dalam ruangannya. Dia sedang merenungkan kata kata papa nya sambil beristirahat dari lelahnya pekerjaan.
'anakmu membutuhkan sosok ibu , jung johnny. papa menjodohkan mu juga bukan karena untuk keuntungan semata. tapi demi kau juga dan cucuku.'
ada benarnya sebenarnya , batin johnny. anaknya sudah hampir menginjak usia 4 tahun dan tumbuh besar tanpa seorang ibu , dia juga sudah mulai mengerti keadaan dan selalu menanyakan tentang ibu nya. tapi single parent pun johnny sanggup walau sedikit melelahkan. ah sudahlah
tokk.. tokk.. tokk..
"masuk" ucap johnny setelah melihat siapa yang datang dari monitornya karena orang itu sudah mempunyai akses bebas keluar masuk ruangan nya.
ia lalu mendongakkan kepalanya ke atas lalu memejamkan matanya sebentar.
"tuan jung , ini berkas dari beberapa pelamar yang ingin melamar menjadi sekretaris mu" kata orang itu sambil meletakkan beberapa berkas di atas meja johnny
"ayolah woo , harus ku katakan berapa kali? jangan memanggil ku seperti itu. muak aku lama lama dengamu" kata johnny sambil berdecih lalu membuka satu persatu berkas nya , sebal dengan sahabat nya yang satu ini.
"tapi kau atasan ku disini" jawab jungwoo santai sambil terkekeh pelan
kim jungwoo , laki laki kalem berwajah baby face yang berhati paling sabar di antara temannya dan juga sangat ramah. namun jika sudah marah , keluar sudah jiwa maung nya
"tapi kau sahabat ku jika kau tidak ingat" kata johnny datar . dia tetap dengan atensi nya pada berkas lamaran itu
ya beginilah johnny . dia sangat tidak suka jika para sahabatnya memanggilnya dengan sebutan tuan. seakan dia yang paling tinggi saja , walau kenyataan nya iya. dia adalah jung johnny , CEO perusahaan Golden Jung Corp.
dia sendiri memiliki kepribadian yang tsundere. tidak ada yang bisa memprediksinya . tapi banyak yang mengenal dia sebagai sosok yang dingin dan cuek , kadang dalam waktu yang bersamaan dia bisa melihatkan sisi pedulinya. namun , tidak semua orang bisa melihat kehangatannya itu dalam waktu lama selain orang yang dia sayang , tentunya.
"tetap saja john ! aku harus menghargai mu sebagai atasan bukan disini?" tegas jungwoo membuat johnny menghela panjang nafasnya . jungwoo kemudian duduk di kursi yang berhadapan dengan johnny
"ya ya ya terserah mu , dimana yuta?" tanya johnny kepada jungwoo saat di rasa dia tidak menemukan satu teman gilanya yang lain . ia lalu menaruh berkasnya kembali
"ngapain nyariin? kangen?" kata yuta sambil membawa anak kecil di gendongannya . johnny yang melihat nya langsung tersenyum bahagia sambil menghampiri anak kecil itu lalu mengambil dari gendongan yuta. melihat senyuman anak itu membuat semua pikiran berat johnny hilang begitu saja.
nakamoto yuta , pria kelahiran negeri sakura yang memiliki sifat lembut , sosok yang ramah dan suka bertingkah kocak , sebenernya. hanya saja banyak orang yang takut padanya karena muka sangarnya itu , ah tidak juga . sebenarnya dia juga cuek dan bermulut pedas. bisa di bilang dia 11 12 nya johnny cuma versi sedikit lebih baik.
yuta dan jungwoo , mereka adalah tangan kanan johnny sekaligus asisten pribadinya. tugasnya? tidak lain membantu johnny dengan siaga. tentu saja johnny yang menempatkan mereka di posisi itu. jadi walau hanya duduk diam pun mereka akan di bayar tinggi oleh manusia bermarga jung itu . tunggu , bukan hanya mereka orang kepercayaan johnny , tapi ada beberapa lagi.
"setidaknya bilang dulu kalo mau menggendongnya jung bodoh johnny!" umpat yuta pada johnny yang di tanggapi tak acuh oleh johnny.
"DADDYY~ hehehe icu geyi belhentii daddy hehe !" ucap anak itu sambil terkikik geli dan menggeliat karena ayahnya terus saja menciumi pipi nya
"baiklah baiklah . jadi , dengan siapa jagoan daddy kesini hm?" kata johnny sambil menatap wajah anaknya itu
"belcama uncle buyan dan uncle yuyu" kata anak itu tersenyum senang johnny hanya mengangguk. lalu anak itu meminta nya menurunkannya. setelah menurunkan nya , johnny berjalan kembali ke meja nya dan berniat mengecek berkas lamaran tadi.
anak kecil tadi berjalan pelan menghampiri jungwoo dengan langkah kecilnya , lalu tangannya memeluk kaki jungwoo. tanpa aba aba , jungwoo langsung menggendong anak itu lalu mendudukkan nya di pangkuannya . gemas sekali batin jungwoo
"uncle uwu , echan punya banyak pelmen tau . uncle mau?" seru anak itu sambil mengambil beberapa permen yang dia simpan di kantong celana nya yang kecil.
"terimakasih baby bear , beli dengan siapa ini?" tanya jungwoo sambil menerima satu permen itu lalu memakannya. anak yang menyebut dirinya dengan nama echan itu pun menunjuk yuta sambil memberikan permen nya juga
"cama cama uncle uwu . belcama uncle yuyu dan uncle buyan. ini buat uncle yuyu" jawab anak itu dengan semangat dan yuta menerima permennya lalu mengucapkan terimakasih dan tersenyum gemas.
johnny yang melihat pemandangan itu hanya tersenyum kecil. setidaknya , hati nya merasa lega karena anaknya di kelilingi oleh orang orang yang sangat menyayangi nya seperti anak kandung . dia adalah jung haechan , anaknya johnny.
"daddy tidak di kasih?" kata johnny sambil menunjukkan wajah melasnya. haechan yang melihatnya hanya terkekeh geli. berbeda dengan dua orang dewasa lainnya yang menatap johnny malas
"geli aku melihat muka mu john" kata yuta sambil menggeleng. seperti biasa , johnny tidak menanggapi nya.
"daddy mau? beyi cendili . uang daddy tan banak" ucap haechan sambil menjulurkan lidah nya. setelah itu dia tos tangan dengan jungwoo. berani sekali dia meracuni pikiran anaknya , pikir johnny .
johnny hanya menggeleng lalu melanjutkan membaca berkas itu , sampai dia tertuju pada satu berkas yang membuatnya tertarik. dia lalu memanggil yuta yang sedang bermain dengan hp nya dan memberikan sebuah berkas lamaran kepada yuta
"yut , terima yang ini"
***
"AKU DI TERIMA , AKU DI TERIMA!!" teriakan ten memenuhi seisi apartemen itu . dia meloncat kesana dan kemari sambil sesekali memeluki para temannya
"Kau sehat?" tanya seseorang yang sedang memakan oatmeal nya , namanya taeyong . dia adalah sepupu ten yang tinggal juga bersamanya .
ten mengangguk lalu menghampiri taeyong dan memeluknya . taeyong hanya geleng geleng melihat sepupunya yang satu ini.
"Aku di terima yeayyy !!" kata ten lalu duduk di sebelah taeyong dan menyambar oatmeal milik taeyong
"ITU PUNYA KU TEN LEE!" teriak taeyong sambil menyaut kembali mangkuk oatmeal nya
"JANGAN PELIT PELIT TAEYONG LEE" balas ten sambil tertawa . dia sudah seperti orang gila sekarang
"Ge , hentikanlah . jangan tertawa seperti itu geli aku" kata winwin sambil bergidik ngeri
"Lebih baik kau bersiap ge , daripada ketawa ketawa tidak jelas disini" saran hendery yang langsung di angguki cepat oleh ten
"Anak itu benar benar " kata taeyong sambil menggeleng gelengkan kepalanya dan lanjut makan.
"Ah tapi mengapa dia sangat bersemangat? di terima apa nya?" lanjut taeyong kembali sambil menatap ketiga laki laki di depannya
"Dia di terima bekerja hyung , kau tau sendiri 1 minggu ini dia sudah kesana kemari mencari pekerjaan . kebetulan , salah satu teman ku . ah bukan , salah satu teman kami , di perusahaan temannya sedang mencari lowongan sekretaris" jelas yangyang sambil mencomot eskrim milik hendery
"Dimana?" tanya taeyong sambil terkekeh melihat muka masam hendery yang eskrim nya di comot yangyang
"Golden Jung Corp" jawab winwin yang sukses membuat taeyong melotot dan meletakkan mangkuk oatmeal nya dengan tidak santai.
"Perusahaan keluarga nya jaehyun?!"
***
"Ten lee?"
|TBC|
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS | JohnTen [ COMPLETE ]
Fanfiction❝ Dunia memang sesempit itu. Bukan kebetulan , tapi memang takdir yang sudah mengaturnya. Kita hanya bisa menerima dan menjalankannya sebaik mungkin . Takdir tidak pernah salah , hanya kita di pertemukan dalam keadaan yang seharusnya lebih baik .❞...