삼십오

10.5K 1K 102
                                    

Setelah ulang tahun renjun dan haechan , ten jadi sering ke rumah johnny lagi. Selain karena untuk membantu merawat renjun , johnny bilang si kembar itu selalu mencari ten apalagi renjun yang baru saja di tinggal ten pulang sudah mencari dia kembali.

"Hyung , pantangan renjun hanya jangan di bentak . Karena sepertinya dia trauma dengan itu. Renjun termasuk memiliki mental yang kuat hyung . di usia renjun biasanya anak yang terbiasa di bentak , di pukuli sampai mentalnya terkena itu untuk tertawa , berbicara dengan orang asing maupun untuk mengekspresikan wajahnya akan sangat sulit" ucap junkyu sambil mencatat perkembangan renjun.

"Dan sepertinya , penyembuhan mental renjun tidak akan sulit. Karena dia anak yang sangat pintar" lanjut junkyu kemudian menutup bukunya dan beralih mengusap rambut renjun.

Johnny maupun ten yang melihat nya lantas tersenyum penuh arti sambil memandang satu sama lain.

"Terimakasih junkyu , terimakasih banyak" ucap ten yang mendapat balasan angguk dari junkyu.

"Aku harus ke rumah sakit sebentar menemui dokter eunwoo. Setelahnya , aku akan kembali kesini" ucap junkyu pamit kemudian berlalu meninggalkan ten juga johnny dan renjun yang sedang bermain dengan boneka moomin pemberian ten kemarin.

Ten dan johnny kemudian berjalan ke arah sofa kamar renjun , membiarkan anak itu bermain sendiri dengan boneka nya sementara mereka berdua dengan dunia mereka.

"Terimakasih" ucap johnny sambil menciumi kening ten.

"Untuk apa? Kau sudah mengucapkan nya lebih dari 5 kali hari ini hyung" ucap ten malas namun kemudian memeluk johnny

"Apa kau tau hyung? Dadaku semakin berisi begitu juga perutku semakin buncit. Apa aku harus mulai diet?" tanya ten sambil menduselkan wajahnya di dada johnny.

"Tidak usah , justru jika kau sedikit berisi aku akan semakin mencintaimu" ucap johnny sambil mengusap rambut ten "-dan semakin sexy tentunya" lanjut johnny yang mendapat hadiah cubitan sayang dari ten.

Mereka kemudian tertawa kecil sebelum mendengar renjun yang merengek. Ten lantas bangun dan menghampiri anak itu.

"Renjun kenapa sayang?" tanya ten sambil duduk di pinggiran ranjang renjun.

"Pucing" ucap renjun dengan nada kecil sambil memegangi kepalanya.

"Istirahat ayo , simpan dulu boneka nya" ucap ten sambil hendak mengambil boneka renjun , namun anak itu menahan nya.

"Mau cama ndut , cama uncle ten juga" ucap renjun sambil merentangkan tangan nya kepada ten.

Ten kemudian naik ke kasur dan menerima pelukan dari anak itu kemudian menidurkan nya kembali. Dia membiarkan renjun memeluk boneka nya sedangkan tangan nya ia gunakan untuk menepuk pelan pantat renjun. Dan tak lama , renjun pun tertidur pulas dengan tangan nya yang masih memeluk boneka nya itu.

"Sayang , sudah tidur?" tanya johnny yang mendapat anggukan dari ten.

Ten lalu bangun perlahan kemudian sedikit menarik selimut untuk menutupi sebagian dari badan kecil renjun dan tidak lupa mencium kening anak itu.

"Aku pulang dulu ya hyung , dan sepertinya beberapa hari kedepan aku tidak bisa kesini dulu. Tapi jika renjun membutuhkan ku aku akan datang , dan aku tetap akan ke kantormu" pamit ten kemudian memberi sedikit kecupan singkat di bibir johnny sebelum berlalu.

Johnny kemudian berjalan ke arah renjun dengan senyum kecil yang tidak pernah pudar dari wajahnya. Dia bahagia , sangat bahagia. Dan sedikit ada penyesalan karena tidak menyelidiki jika wendy membawa satu anak nya yang lain.

"Aku tidak akan mengampuni mu , son wendy!" geram johnny sambil menatap renjun kemudian berlalu dari sana membiarkan renjun beristirahat.

***

BOSS | JohnTen [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang