"Ahhh terlalu dalamhhh"
"Shh tunggu sayanghh, aku akan-nhh sampai"
"Aaaa aku tidak-hhh kuathh"
"Bersamaahhh"
Johnny mendengus sebal karena kamar sebelah yang tidak hentinya mengeluarkan suara kurang ajar dari tadi. Yang tentu membuatnya tersiksa kini.
"Sialan memang, aku harusnya memasang kedap suara" umpat johnny kemudian membuka laptop nya untuk mengecek seputar pekerjaan nya.
Tak lama, ten keluar dari kamar mandi dengan bathrobe yang menempel di badan nya. Johnny hanya melirik sebentar sambil menahan sesuatu yang hendak keluar dari dalam dirinya.
'tahan john'
"Hyung, tidak mandi?" tanya ten sambil menghampiri johnny di ranjang.
"Sebentar lagi sayang" ucap johnny tanpa menoleh ke arah ten.
"Lalu aku memakai apa?" tanya ten kembali sambil cemberut kemudian duduk di pinggiran ranjang.
"Kau ambil saja bajuku di lemari. Oke?" ucap johnny sebelum menutup laptop nya dan berlalu ke kamar mandi.
Ten terdiam sebentar memikirkan bagaimana caranya dia bilang ke johnny tentang malam pertama yang harus mereka tunda. Namun setelahnya, ten berjalan dulu ke arah lemari dan mengambil satu kaos milik johnny.
"Apakah ini kaos titan?!" pekik ten tak percaya.
Kaos ini bahkan menutupi hampir setengah badan ten. Tak ambil pusing, ten akhirnya memakainya dan menatap dirinya ke kaca.
"Ternyata aku bertambah gendut. Apa aku jelek ya?" gumam ten sambil mengelus perutnya.
"Apa johnny hyung tetap mencintaiku dengan aku yang akan bertambah gendut?" lanjutnya masih berdialog dengan dirinya sendiri
"Apa johnny hyung akan meninggalkan ku kalau aku jelek?"
Ten masih meracau sendiri sambil menatap tubuhnya di kaca dengan polos.
"Kalau johnny hyung meninggalkan ku, bagaimana nasibku dengan si kembar?" ten lagi lagi berdialog dengan dirinya sendiri, namun tak lama dia melengkungkan bibirnya ke bawah seolah akan menangis.
Bertepatan dengan itu, johnny keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menutupi bagian bawahnya. Dia berjalan ke arah lemari dan mengambil boxer serta satu kaos yang nyaman untuk di bawa tidur.
Setelah selesai memakainya, dia baru tersadar bahwa ten tidak ada di kasur melainkan di depan kaca bergumam tidak jelas sambil mengusap perutnya yang mulai terlihat.
Johnny kemudian menghampiri ten dan memeluknya dari belakang membuat ten sedikit berjenggit kaget. Ten hanya diam dan johnny mulai sadar akan sesuatu.
"Sayang? Kenapa kau menangis?" tanya johnny sambil memutar badan ten agar menatapnya, namun ten malah menubrukkan tubuh ke dada johnny dan tangisnya pecah seketika.
"Kau akan meninggalkan ku ya hyung? Aku jelek ya? Lihat aku bertambah gendut sekarang, apa kau sudah mulai tidak menyukaiku sekarang? hiks hiks" racau ten sambil mengeratkan pelukannya.
Johnny pun membalas pelukan ten tak kalah erat sembari mengecup rambut ten dan memberi kata kata penenang.
"Aku tidak akan meninggalkan mu sayang, tidak akan. Satu janji yang ku buat hanya sekali dan sampai mati, ah tidak ini adalah janji kedua tapi aku berjanji akan bersama mu selamanya" Ucap johnny sambil mengelus sayang punggung ten.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS | JohnTen [ COMPLETE ]
Fanfiction❝ Dunia memang sesempit itu. Bukan kebetulan , tapi memang takdir yang sudah mengaturnya. Kita hanya bisa menerima dan menjalankannya sebaik mungkin . Takdir tidak pernah salah , hanya kita di pertemukan dalam keadaan yang seharusnya lebih baik .❞...