Setelah rapat tadi , johnny memutuskan untuk membatalkan semua rapat nya hari ini . Tentu saja perintahnya tidak ada yang bisa membantah.
apa kah aku tertarik padanya lebih dari sekedar hanya 'tertarik' ?
Tatapannya kini beralih kepada pintu pembatas ruangannya dimana ia dengan jelas bisa melihat ten yang sedang serius dengan berkas"nya. Yuta yang tidak sengaja menangkap mata johnny melihat ke arah ruangan ten pun berdehem .
"Ekhmm , kurasa ada yang mulai tertarik" Sindir yuta membuat jungwoo menoleh tanpa menganggu johnny yang sedang melamun menatap ruangan ten.
"Hah?" Tanya jungwoo setengah berfikir lalu menatap yuta dengan tatapan bertanya.
Yuta hanya menjawabnya dengan mengarahkan arah alisnya ke johnny yang sedang melamun. Jungwoo yang paham pun hanya mengangguk lalu membenarkan posisi duduknya.
"Mulai menyukainya ya john?" Tanya jungwoo kepada johnny yang membuat lamunan johnny buyar seketika.
"Apa? Tidak" Kata johnny yang kemudian mengambil ponselnya berniat mengalihkan perhatian kedua temannya .
Jungwoo hanya tersenyum "Dekati saja , aku mendukungmu." kata jungwoo yang di angguki yuta.
"Aku pun setuju jika kau dengannya . Menurut yang ku lihat , dia berbeda dengan yang sebelum sebelumnya john. Kau sendiri pasti merasakannya" Sela yuta lalu ia melanjutkan membaca bekas yang ia pegang.
"Tapi jangan sakiti dia , dia punya trauma" kata jungwoo lirih membuat johnny mengerutkan keningnya
"Trauma? Kau mengenal ten?" tanya johnny penasaran. Jungwoo hanya tersenyum , lagi lagi tersenyum.
"Tentu , trauma itu membuatnya pernah depresi berat dan hampir mengakhiri hidupnya sendiri. Masalah aku kenal dengan ten sebelumnya atau tidak , aku akan menceritakan nya tapi bukan sekarang. Bukan waktu yang tepat" Kata jungwoo sambil membereskan laptop nya
"Jika kau bisa menjadi penyembuh masalalu nya yang kelam , maka tidak apa john. Kehidupan kalian hampir sama , memiliki masalalu yang buruk. Mungkin itu bisa menjadi penguat kalian jika seandainya kalian bersama"
"Satu fakta lagi mungkin akan kau ketahui secepatnya" Lanjut jungwoo lalu ia berdiri dan membenarkan jas nya
"Mau kemana kau?" tanya yuta sambil meletakkan berkas nya yang tadi ia baca.
"WayV cafe , ku dengar disana ada menu baru. Aku mau mencoba nya , mau ikut?" Tawar jungwoo yang membuat yuta seketika bersemangat
"Tentu ! Ayo , kau mau ikut tidak?" Tanya yuta kepada johnny yang hanya di balas gelengan olehnya.
"Americano saja , 1" Kata johnny lalu di angguki dua temannya itu dan mereka pun berlalu meninggalkan ruangan johnny yang menyisakan keheningan.
"Trauma?" Gumam johnny sambil menatap ten lagi sekilas .
Dari kejauhan , ten yang memang sudah merasa di perhatikan sedikit melirik ke arah johnny . Lalu pandangan mereka bertemu
1
2
3
'aku bisa gila , jantung diamlah jangan berdebar'
Ten pun memilih menunduk dan melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda karena lamunan nya yang gila . Detik berikutnya , ia merasakan sebuah tangan menyentuh pundaknya yang membuatnya berhenti mengetik dan menoleh ke arah tangan itu
"Kenapa hanya menatapku dari tadi? Lebih bagus jika kau menghampiri ku sekalian jika memang mau" Ucap nya dengan nada dingin khas nya membuat ten meremang .
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS | JohnTen [ COMPLETE ]
Fanfiction❝ Dunia memang sesempit itu. Bukan kebetulan , tapi memang takdir yang sudah mengaturnya. Kita hanya bisa menerima dan menjalankannya sebaik mungkin . Takdir tidak pernah salah , hanya kita di pertemukan dalam keadaan yang seharusnya lebih baik .❞...