삼십삼

10K 1K 38
                                    

Kini johnny dan ten sudah berada di rumah johnny. Dan sudah ada dokter yang sebentar lagi akan menjadi dokter pribadi renjun.

"Seperti nya renjun juga memerlukan seorang dokter psikiater untuk menyembuhkan mentalnya. Karena , bukan hanya badannya tapi mentalnya juga tidak sehat" ucap dokter bername tag 'Dr. Eunwoo' itu. Ia memegang dahi anak itu sebentar lalu berdiri.

"Ada saran tidak woo? Jin hyung kan sedang di luar negri" tanya ten yang duduk di pinggiran kasur

"Ada , ingat junkyu? Dia juga seorang dokter psikiater. Nanti akan ku hubungi dia" ucap eunwoo kemudian pamit karena ia harus ke rumah sakit menangani pasien nya.

"Terimakasih ten , kau sudah mencarikan dokter untuk renjun. Aku benar benar tidak salah memilihmu sebagai calon ibu dari anak anak ku" ucap johnny sambil tersenyum kemudian mendekat pada ten dan mengecup sekilas bibir ten.

Tak lama ponsel ten berbunyi menampilkan satu notifikasi pesan masuk. Itu dari winwin. Setelah membaca dan membalasnya , ten mengambil jaketnya kemudian berdiri.

"Hyung , aku pulang dulu ya? Ada yang darurat. Maaf harus meninggalkan mu" pamit ten kemudian sedikit berjinjit dan mencium pipi johnny.

"Padahal orang tuaku sedang dalam perjalanan. Aku sudah berniat akan mengenalkan mu kepada mereka" ucap johnny sedikit kecewa karena ten pulang duluan.

"Besok ya? Aku benar benar darurat saat ini" kata ten sambil tersenyum kemudian berlalu keluar dari kamar.

Sedangkan johnny , menelfon adik adiknya untuk menanyakan keberadaan mereka dan orang tua nya. Jaehyun? Dia sedang keluar sebentar tadi pamitnya mengantar taeyong dan sudah di perjalanan pulang juga.

Di perjalanan pulang , ten berulang kali mengecek ponsel berharap winwin memberi kabar kembali.

Setelah sampai di apartemen nya , ia bergegas menaiki lift dan menyiapkan diri untuk bertemu orang yang sedang berada di apartemen nya.

"Aku pulang" ucap ten sambil masuk ke dalam apartemen nya lalu menyimpan sepatu nya.

Ia bisa melihat winwin , hendery , taeyong dan yangyang sedang berusaha mengobrol dengan seorang laki laki yang sudah berumur di depan mereka.

"Appa" sapa ten kemudian mendekat ke arah mereka. 4 bodyguard ayah ten secara otomatis membungkukkan badan mereka memberi salam kepada tuan muda mereka.

"Nak , appa merindukanmu." ucap laki laki itu sambil memeluk ten.

"Aku juga , dimana eomma?" tanya ten sesaat setelah melepaskan pelukan nya kepada ayahnya itu.

"Eomma mu sedang mengurus butiknya , tadinya dia mau ikut tapi sedang ada rapat besar untuk acara gabungan 2 minggu lagi." jelas ayah ten kemudian kembali duduk diikuti dengan ten yang duduk di sebelahnya.

"Aku kan sudah bilang jangan mencariku appa , aku sudah menemukan calonku. Tapi aku tidak bisa membawa nya sekarang karena aku masih ingin menikmati 1 minggu terakhirku hidup dengan bebas" ucap ten membuat appa nya terkekeh.

Sebelum appa ten menjawab , taeyong dan yang lain pamit ke kamar masing masing untuk melanjutkan kegiatan mereka. Dan kini hanya tersisa ten , ayahnya , dan bodyguard ayahnya.

"Tidak , aku sebenarnya tidak dengan sengaja mencarimu. Hanya saja nak. ." ayah ten memiringkan tubuhnya menghadap putranya , lalu melanjutkan kata katanya "Kenapa kau tiba tiba mundur dari L'Demon?" lanjutnya.

Ten menghela nafas pelan sebelum menjawab pertanyaan ayahnya

"Itu wasiat terakhir taemin hyung kan? Kenapa kalian baru sekarang memberikan nya padaku. Apa ada surat wasiat dari bunda juga?" lirih ten sambil membuang muka.

BOSS | JohnTen [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang