이십일

13.5K 1.3K 80
                                    


In call

'Hallo'

'Apa kabar taeyong?'

Taeyong seketika terdiam kaku mendengar suara si penelfon.

'Tunggu aku kembali , akan ku jaga kau dari jauh'

'YAAA! HALO?!'

Secara sepihak , sambungan telfon di putus oleh si penelfon sebelum taeyong menjawab pertanyaan orang asing itu. Taeyong terduduk lemas di kursi rumah sakit.

"Ti-tidak mungkin" Gumam taeyong sambil menggelengkan pelan kepalanya mencoba untuk menenangkan diri.

"Tidak mungkin , itu pasti bukan dia" lanjutnya kembali kemudian dia menetralisirkan kepanikannya terlebih dahulu sebelum masuk ke ruangan ten.

Di dalam semua orang berkumpul dengan johnny , jungwoo dan doyoung menemani di sisi ranjang tempat ten terbaring.

"Sayang , bangunlah" ucap johnny sambil menggenggam tangan ten dan menciuminya

"Sebenernya ada apa ini yong?" tanya kun yang tidak kalah khawatirnya , mengingat ten adalah sahabat baiknya

"Panjang , aku tidak bisa menceritakan nya" ucap taeyong lalu menatap ten.

Setelahnya , taeyong merenung dan bergelut dengan pikiran nya sendiri. Dan tiba tiba , dia mengingat perkataan ayah ten sebelum ten di izinkan untuk tinggal mandiri tanpa bantuan orang tuanya.

'Kau tau kan jika semua itu banyak yang palsu? Aku mempercayakan ten kepadamu nak , dengan catatan kau harus mengingat bahwa tidak semua yang menyakitkan itu selalu sesuai fakta. Jangan mudah termakan , itu bisa saja kode'

"Kode. . ." gumam taeyong kecil sambil menatap ten.

"TIDAKK HYUNGG!" teriak ten tiba tiba sambil terduduk dan dengan sigap taeyong memeluknya.

"Hey hey ada apa?" tanya taeyong sambil mengusap punggung ten memberikannya ketenangan

"Hyung hiks dia , dia pergi meninggalkan ku. Dia tidak sayang padaku yongie hiks hiks" tangisan ten membuat seisi ruangan menatapnya sedih. Terutama johnny yang sedang mencerna semua ucapan ten.

"Kan sudah aku bilang , hyung akan bahagia jika kau menuruti kemauannya" ucap taeyong menenangkan , tapi ten malah menangis semakin kencang.

"Kalian keluarlah dulu" ucap taeyong kepada yang lain namun johnny ingin tetap di ruangan. Tapi setelah mendapat kode keras dari taeyong , johnny pun akhirnya menurut.

"Taeyong aku tidak bisa hiks , mereka membunuh hyung ku. Darah harus di balas dengan darah tae hiks" kata ten sedikit memelan karena dia menenggelamkan wajahnya di dada taeyong

"Hyung tidak suka itu tennie , dia tidak suka melihatmu terluka. Aku tau kau ingin membalas dendam , tapi bukan seperti ini caranya. Keluarlah , waktunya kau bebas" ucap taeyong menenangkan sambil mengusap rambut ten.

"Mereka jahat yongie , mereka mengambil cinta keduaku hiks" lirih ten sambil mencoba meredakan tangisnya

"Ikuti kata takdir , kau sayang hyung kan? Majulah tanpa dendam yang tersimpan , itu hanya akan membuatmu berada di lingkaran setan" ucap taeyong sambil memegang bahu ten kemudian mengusap air mata ten

Sedangkan ten , dia menatap kosong ke depan sambil masih sesegukan. Taeyong yang melihat kondisi ten seperti ini merasa ingin menukar kehidupan mereka. Ten sudah terlalu sering patah dan rapuh seperti ini. Dia lelah.

"Johnny ada di depan dengan yang lain , mau ku panggil mereka masuk?" tanya taeyong sambil merebahkan kembali badan ten agar dia tiduran , kemudian menyelimutinya

BOSS | JohnTen [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang