"Mungkin ini terlalu cepat . Tapi ten Lee , mau kah kau menjadi kekasihku?"
Ten seketika membisu di tempat nya , memejamkan mata dan berusaha menahan air mata. Dia mengeratkan genggaman tangannya , untuk menahan agar air matanya tidak jatuh.
"Ke-kekasih?" Ucap ten lirih sambil menundukkan kepalanya
Ia lalu melepaskan tangannya dari genggaman johnny , kemudian membuka suara.
"Maaf john , aku masih tidak bisa percaya dengan orang lain apalagi dalam waktu secepat ini. Luka masalalu ku akan membuat ku menjadi seorang yang sangat egois dalam suatu hubungan , dan itu hanya akan membuat hubungan semakin tidak beratur" ucap ten masih menunduk
"Apa kau tidak percaya padaku?" Tanys johnny membuat ten langsung menggeleng cepat
"Aku bukan tidak percaya kepadamu , tapi aku tidak percaya kepada cinta. Suatu hubungan tanpa dasar cinta , apa bisa berjalan? Tidak john" kata ten cepat lalu dia berdiri dari tempat duduknya
"Tidak bisa kah kau mencoba untuk membuka hati mu untukku?" Tanya johnny saat ten akan berlalu.
"Entahlah , aku permisi dulu" pamit ten lalu berlalu , namun baru sampai di ambang pintu dia berhenti mendengar pernyataan johnny kemudian menoleh sesaat.
"3 hari , berikan jawaban terakhir mu dalam 3 hari" kata johnny dengan nada serius lalu ia berlalu meninggalkan ten yang terdiam di ambang pintu.
"Maaf" lirih ten pada dirinya sendiri.
Dia lalu berjalan menuju lift dengan tangannya yang mengusap kasar air matanya yang tiba tiba turun.
Di ruang kerja johnny , yuta dan jungwoo tampak bertatapan bingung saat tiba tiba ten berlalu meninggalkan johnny yang kini berjalan ke arah mereka.
"Aigoo , kau sepemikiran denganku?" Bisik yuta yang di angguki jungwoo
"Pasti ten hyung teringat lagi" Bisik jungwoo membuat yuta bingung.
"Gagal?" Tanya jungwoo saat johnny duduk tepat di depannya.
"Semoga saja tidak , masih ada 3 hari sebelum keputusan nya terakhir di ambil" kata johnny sambil mengusap kasar wajahnya
"Ayo ke rumahmu , kau hari ini free kan?" tawar yuta kepada johnny , lalu johnny berpikir sebentar kemudian mengangguk.
"Baiklah ayo"
***
"Ten?" Panggil seseorang membuat ten sontak menoleh
"Ah kalian , heran aku kemana mana selalu bersama" Ucap ten sambil tersenyum kecil.
"Haha tentu , hari ini kan aku terakhir bekerja sebelum mengambil cuti" Ucap taeil sambil tertawa
"Apakah kami boleh duduk disini?" Tanya kun yang mendapat anggukan dari ten.
"Sepertinya kau ada masalah ya?" Tanya taeil langsung
"Kau tetap sama ya hyung , masih pandai membaca fikiran orang" ucap ten sambil bergeleng pelan
"Ku tebak , dengan johnny?" tanya kun membuat ten menghela nafas pelan kemudian mengangguk
"Kau mengingat manusia setengah iblis itu lagi ya?" tanya kun lagi
Ten kemudian menatap kun dan mengangguk lagi
"Entahlah , luka lama selalu membuatku takut akan kehadiran orang baru kun. Aku selalu terbayang dengan semua yang hampir membuat ku gila waktu itu" ucap ten miris.
Taeil dan kun lalu berhadapan kemudian tersenyum kecil. Mereka lalu mengambil tangan ten dan menggenggam nya. Kun tangan kanan dan taeil tangan kiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS | JohnTen [ COMPLETE ]
Fanfiction❝ Dunia memang sesempit itu. Bukan kebetulan , tapi memang takdir yang sudah mengaturnya. Kita hanya bisa menerima dan menjalankannya sebaik mungkin . Takdir tidak pernah salah , hanya kita di pertemukan dalam keadaan yang seharusnya lebih baik .❞...