22.5K 2.4K 102
                                    

Hari ini ten berencana berangkat lebih awal karena ia ingin mampir ke cafe winwin yang letaknya ada di dekat kantor tempatnya bekerja.

Yangyang juga sudah siap untuk membantu winwin di cafe. Dan hendery sudah berangkat dari tadi pagi menuju ke tempatnya mengajar. Taeyong? Jangan tanya dia kemana , jawabannya jelas dia masih tidur.

"Tunggu dulu" tahan ten sesaat setelah menutup pintu apartemen karena merasakan handphone nya berbunyi.

In call

"Yoboseyo"

"......"

"Oh yuta-ssi , wae?"

"........."

"Tentu , setelah ini aku akan kesana , nee"

Ten menghembuskan nafas nya perlahan sambil memasukkan handphone nya ke dalam saku celananya

"Siapa ge?" Tanya yangyang

"Yuta , dia menyuruhku datang lebih awal entah kenapa" jawab ten membuat yangyang mengerutkan keningnya

"Si jepang yang waktu itu bersama winwin gege?" Tanya yangyang perlahan lalu di angguki oleh ten membuat winwin menatap yangyang sinis

"Apanya yang bersamaku , tidak ada. Sudah ayo berangkat" Seru winwin sambil berlalu duluan meninggalkan kedua temannya yang sekarang sedang terkekeh

"Bukalah hatimu itu win , lagian dia benar benar tertarik padamu" ucap ten yang hanya di balas gidikkan bahu oleh winwin.

***

"Aku duluan ya" kata ten sebelum berlalu meninggalkan cafe winwin

"Hati hati di jalan ge" teriak yangyang lalu masuk ke dalam cafe tersebut

Ten melangkah kan kaki nya sedikit cepat sambil melihat jam tangannya. Tapi saat melewati gang untuk memotong jalan agar cepat , ia malah di tarik oleh orang asik dan mulutnya di bekap.

"Mmpphtt" ten terus meronta tapi sialnya orang yang membawa nya ini jauh lebih kuat.

"Diam" satu kata yang berhasil membuat ten mematung

sialan , bagaimana aku bisa melakukan apa yang taeyong sarankan jika aku baru segini sudah kalah

Setelah merasa aman , johnny melepas tangannya dari mulut ten lalu membenarkan kemeja nya.

"K-kenapa kau menarikku?" tanya ten tergugup , seperti biasa. Johnny sedikit terheran dengan sikap ten yang selalu gugup saat melihatnya , apakah dia takut kepada johnny? 

"Karena 2 preman sedang menunggu mu di ujung jalan sana" kata johnny lalu berlalu meninggalkan ten yang diam di tempatnya . setelah kesadarannya kembali , ia pun mengikuti johnny dari belakang 

"T-terimakasih tuan" ucap ten sambil membungkukkan badannya tanda terimakasih.

"Tidak masalah , itu tugasku" jawab johnny tanpa menoleh lalu ia masuk ke dalam mobilnya. Ten hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Mau bareng? pukul 7.30 kita ada meeting penting " Tawar johnny membuat ten terdiam sejenak 

Dia yang dingin , menyebalkan ini kenapa tiba tiba jadi baik?

"T-tidak tuan terimakasih , s-saya jalan saja" Jawab ten sambil berlalu setelah pamit

"Memang berbeda" gumam johnny lalu melajukan mobilnya menuju kantor nya yang hanya berjarak beberapa ratus meter lagi.

***

"Selamat pagi yuta-ssi" sapa ten sambil tersenyum manis menyapa yuta yang sedang memainkan ponselnya di depan ruangan kerja ten 

BOSS | JohnTen [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang