십이🔞

38.2K 2.4K 365
                                    

⚠️🔞

***

Ten melangkah kan kaki nya ke mansion mewah milik atasan nya itu , sebelumnya beberapa maid sudah menyambutnya dan tersenyum hangat kepadanya.

Lalu salah satu dari maid itu mengantarkan ten ke depan sebuah pintu dan berkata jika johnny sudah menunggu nya di dalam. 

"Eonnie , apakah kau tidak bisa mengantarku sampai ke dalam?" Tanya ten kepada maid ber-name tag 'Ryujin' itu.

"Maaf kan aku , tapi tuan besar hanya menyampaikan pesan bahwa harus mengantarmu hingga depan ruangan saja. Selebihnya , kau di suruh masuk sendiri. Saya permisi" Ucap nya lalu ia membungkukkan badannya memberi hormat dan berlalu 

Tokk .. Tokk .. Tokk ..

"Aish jinjja , kemana dia ini" Gerutu ten sambil meremat ujung kemeja nya. Akhirnya , ia memberanikan diri membuka kamar itu , yang ternyata tidak di kunci.  

Setelah beberapa langkah ia memasuki kamar itu , tiba tiba saja pintu tertutup dari belakang membuatnya menoleh dan memekik ketika melihat johnny sudah di belakangnya. Dengan takut , ia menatap mata johnny sambil memundurkan badannya karena johnny yang semakin mendekat. Dan langkahnya terhenti karen tubuhnya terhuyung ke belakang dan terduduk di kasur kingsize milih johnny.

"Sudah bermain menjadi tukang parkirnya ten?" Tanya johnny membuat ten semakin gugup.

"A-apa yang kau l-lakukan?" Ten menundukkan kepalanya karena dia benar benar takut dengan johnny sekarang.

Johnny pun semakin mendekatkan dirinya kepada ten dan sekarang jarak mereka benar benar sangat dekat. Johnny memajukan wajahnya dan menaikan dagu ten agak pandangan mereka bertemu.

'damn , i hate this moment'

Mata nya menatap lurus ke mata johnny yang juga kini sedang menatapnya dalam.

"J-johnny lepaskan aku" Mohon ten saat johnny tiba tiba mendorongnya kebelakang dan mengungkung tubuhnya.

"Bukankah sudah ku bilang tadi siang? Kau harus membayar semuanya , ten lee" Kata johnny tepat di sebelah telinga ten.

"Apa maks. . ." Ucapannya terpotong karena johnny yang tiba tiba mencium nya kasar , yang dia sendiri sulit mengimbanginya karena tidak terbiasa.

"Mmhhh lpssshh" Pekik ten di tengah ciumannya sambil memukul dada johnny , namun pria itu tidak menggubris nya.

Ciumannya turun ke lehernya dan meninggalkan tanda di kulit putih ten. Dengan sekali tarikan , kemeja yang ten gunakan sudah lepas tak berbentuk , bahkan kancingnya pun lepas semua.

Karena kaget , ten refleks menutup dadanya dengan kedua tangannya yang langsung di buka paksa oleh johnny. Ia lalu menahan tangan ten di samping kiri kanan kepala ten , membuat ten terus meronta.

"Johnny lepaskan aku!" Teriak ten yang sama sekali tidak di gubris oleh johnny.

Dia melanjutkan aksinya dengan menciumi dada ten , lalu mengecup puting pink milih ten dan menjilatnya kemudian menghisapnya kuat membuat satu desahan lolos dari bibir indah ten.

"Ahhh" 

Johnny menggeram rendah dan mengentikan aksinya lalu menatap dalam ten. Ten yang di tatap hanya bisa memalingkan wajahnya.

"Tatap mataku , aku akan jujur satu hal kepadamu" Ucap johnny dengan nada yang terbilang , lembut?

"Ti. . ."

"Ten lee" Seketika nada bicara nya dingin membuat  ten perlahan menatap johnny .

"Aku menyukaimu"

BOSS | JohnTen [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang