"Gege, apa itu cinta?"
Suatu hari, Quan Yizhen, seorang jenderal muda yang hanya tau bagaimana cara mengayunkan pedang, dan berkelahi, di ganggu oleh pertanyaan adik kecil itu. Ia hanya menggaruk kepalanya, benar-benar tidak bisa berpikir. "Tidak tahu? Mungkin kamu bisa bertanya pada seseorang yang sudah mengalaminya."
Hari itu, adalah hari kedua setelah Lan YiHua kembali ke Ibukota Surgawi. Ia bersama dengan Quan Yizhen di tugaskan untuk memeriksa sekeliling Ibukota Surgawi berserta penjaranya.
Mereka berjalan menyusuri istana para pejabat yang memiliki desain khusus dari masing-masing pemilik. Benar-benar terlihat menyenangkan, dan membuat orang yang melihatnya penasaran dengan si pemilik istana.
"Siapa?" tanya Lan YiHua dengan wajah yang datar.
Bersama dengannya, sekarang Quan Yizhen tau betapa sulitnya menjadi seseorang yang lebih tua. Dia menggaruk rambut keritingnya-lagi, "Jenderal Pei? Tidak, sepertinya dia tidak cocok."
"Mengapa?"
"Dia.." Quan Yizhen terdiam. Dulu, beberapa pejabat lain terkadang menutupi hal-hal yang mungkin ia pikir sangat rumit untuk di ketahui seseorang seumuran dia. Termasuk Xie Lian dan Hua Cheng yang melakukan 'pinjam dan meminjami' kekuatan spiritual dengan cara yang aneh. Namun kali ini dia di hadapkan dengan Pei Ming, maka dia tidak tau harus bagaimana. Selugu apapun dirinya, Jenderal Hua ini jelas lebih lugu dari pada dia. Ia hanya berpikir sepertinya tidak pantas jika berkata dengan gamblang bahwa Pei Tua itu memiliki ribuan 'cinta' di luar sana. Pei Ming bukan orang yang cocok untuk di tanyai soal seperti ini, apalagi yang bertanya adalah sosok seperti Lan YiHua.
Setelah keterdiamannya, dia tersenyum canggung. "Dia..tidak cocok."
Lan YiHua terdiam, mau bagaimana lagi? Di Ibukota Surgawi ini, hanya sedikit sekali orang-orang yang memiliki pengalaman seperti itu. Tetapi tiba-tiba dia teringat seseorang, "Ge, bagaimana dengan Kaisar?"
"Ya, itu dia!" Quan Yizhen hampir berteriak gembira. Setidaknya Xie Lian tidak akan mengajari hal-hal vulgar kepada anak ini. Jadi lebih baik bertanya pada Xie Lian dari pada Pei Tua!
Lan YiHua berkedip, lalu dengan wajah sedanya dia bertanya; "Mengapa gege bersemangat sekali?"
"Aku..tidak, maksudku kamu menemukan orang yang tepat tanpa bantuanku. Itu benar-benar.. sangat bagus."
"Oh."
Saat mereka telah menyelesaikan tugasnya, mereka segera melapor ke Istana Ling Wen. Kemudian mereka bertemu si pemilik, dan pertanyaan yang sama terlontar lagi. Bagaimana pun juga, meskipun Ling Wen terlihat sebagai sosok yang lembut meski cukup licik, ia tetap lah bukan orang yang mau membuka pikiannya dengan mudah. Bukan berarti dia tidak mau menjawab Lan YiHua, namun ia sendiri juga tidak begitu mengerti perasaanya.
Dia tersenyum, "Yang Mulia, hamba adalah seseorang yang tidak berperasaan. Sangat tidak tepat jika bertanya hal seperti itu kepada yang satu ini."
"Benarkah?" tanya Lan YiHua.
Ling Wen tersenyum sambil menatap Quan Yizhen yang sudah berjongkok sambil mengintip isi guci di sudut ruangan istana nya. "Anggap saja begitu."
Lan YiHua kembali terdiam. Sepertinya semua Pejabat Surgawi benar-benar tidak berpengalaman. "Baiklah, kalau begitu kami akan pergi."
Ling Wen mengangguk, "Hati-hati Yang Mulia. Jangan lupa ada pertemuan sebentar lagi."
Lan YiHua mengangguk singkat. Kemudian ia mengajak Quan Yizhen pergi. Mereka mengunjungi Istana Kaisar, namun sayangnya si pemilik tidak ada di istananya. Dengan langkah santai mereka berencana kembali ke Istana Xueyun miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] LOTUS
FanfictionKehidupan Lan WangJi dan Wei WuXian setelah kematian Jin GuangYao. Mereka menikah dan membuat rumah kecil di daerah sekte GusuLan yang biasa disebut Pondok Bambu dan memulai hidup bahagia. Untuk beberapa lama, kehidupan damai di dunia kultivasi mula...