51. Awal yang Baru

5.5K 617 191
                                    

Katakan lah Lan SiZhui adalah anak yang baru lahir kemarin sore, maka secerdas apa pun dia, ia hanyalah anak yang kurang pengalaman. Tapi disini, ia tau mana yang harus ia bela, dan mana yang harus ia sisihkan sementara. Baginya, kedamaian adalah segalanya, tapi jika semua telah menjadi sedemikian rupa maka semua itu sudah tidak ada gunanya. Maka ia harus tetap menyuarakan pendapatnya.

Yang ia ingat dalam sejarah hidupnya, kejadian dimana seseorang yang tidak melakukan apapun namun di tuduh sebagai dalang dari semuanya itu selalu menjadi Wei WuXian. Padahal baginya seseorang berkultivasi hitam tidak selalu seburuk itu. Karena pada dasarnya di dunia ini ada dua alasan dimana seseorang memutuskan untuk memilih jalan yang berbeda, yaitu terpaksa atau karena sukarela yang mana itu artinya adalah pilihan miliknya sendiri.

Tapi Wei WuXian jelas adalah kasus yang pertama. Meski menurut kabar yang beredar, ia telah memiliki bakat kultivasi menyimpang, namun jika bukan karena terpaksa ia yakin Wei WuXian tak akan memilih jalan yang menyimpang. Dia tidak memiliki berketerampilan pedang yang buruk, ia juga ahli talisman, maka tidak ada alasan baginya untuk mempelajari hal-hal menyimpang semacam itu.

Ia memandang pertempuran hebat diatas sana, mereka saling menghindar dan menghancurkan.

Lan SiZhui memang belum menyuarakan apapun sejak tadi, tapi dia yakin jika orang-orang memutuskan untuk membunuh Wei WuXian, dia akan menjadi murid GusuLan Sekte pertama yang keluar dari barisan mereka untuk bergabung dengan mereka bertiga. Setidaknya jika ia mati, ia tak akan punya penyesalan telah mengorbankan nyawa untuk orang-orang yang telah berjasa dalam hidupnya.

Malam yang dingin tak lagi sepi, sesekali serigala melonglong dengan pilu. Suaranya terdengar jauh, terhalang suara denting pedang dan bunyi-bunyi batu yang berguguran.

BOOM!

BOOM!

Dan sekali lagi, dentuman keras terdengar amat menyakitkan. Satu lagi tebing batu hancur dan menyisakan tinggi yang tidak seberapa. Di bawahnya, serpihan bebatuan berserakan menggambarakan seberapa kuat ledakan itu.

BOOM!

Wei WuXian meremas jarinya yang terasa dingin dengan diam-diam, sebelah tangan miliknya terasa gatal ingin segera menarik keluar Chen Qing dan menyelesaikan ini semua dengan cepat. Ia ingat, Lan YiHua memiliki kekuatan spiritual yang terbatas, bahkan jika di bandingkan dengan Lan WangJi, anak itu bukan lah apa-apa. Wei WuXian juga tidak tau mengapa, namun satu hal yang harus dilakukan adalah dengan membawa kembali anaknya dan ia bisa menanyai dia sepuas hati.

Dia sekarang adalah seorang ibu. Sekalipun dia tidak lemah, namun rasa sayang kepada anak nya melebihi rasa sayangnya kepada nyawanya sendiri. Dan kasih sayang juga seringkali membuat seseorang tidak berdaya.

Sekalipun anak itu memiliki kekuatan spiritual yang bisa dikatakan hanya rata-rata, namun Wei WuXian yakin jika itu hanya sosok Shen Yuan maka anaknya bisa mengatasi dia dengan mudah. Namun hal ini sangat berbeda, musuhnya di bantu senjata gelap yang bisa menyerang Lan YiHua kapan saja.

Setelah melihat pertempuran dan mempelajarinya, sekarang Wei WuXian tau, Yin Iron bisa menghasilkan senjata gelap yang tak terlihat namun bisa menembus batu bagaikan angin. Layaknya hujan anak panah, bedanya senjata gelap ini bisa meledak ketika mencapai sesuatu dan bisa meleburkan batu menjadi debu. Jika itu hanya berjumlah lima, sepuluh, atau lima puluh, Wei WuXian masih bisa sedikit tenang, tapi ia bisa menghasilkan ratusan senjata gelap dalam sekejap!

Ia merasa gugup, jauh di dalam hatinya ia akan memikirkan cara bagaimana cara membantu anaknya. "Lan Zhan, bagaimana ini?" ucapnya.

Lan WangJi menarik Wei WuXian mendekat, ia berkata dengan suara yang dalam, "Wei Ying, kita bisa keluar bersama sambil menjaga pita tetap terikat."

[END] LOTUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang