Setelah berlarian sejenak di Ibukota Surgawi selama beberapa hari, Lan YiHua menghadapi pertanyaan Lan XiChen dengan sempurna. Tetapi layaknya berlari, ia merasa sudah cukup dan ingin berhenti. Karena biar bagaimana pun, suatu hari Lan XiChen pasti akan curiga padanya. Ia adalah seorang dewa, dan seorang dewa pasti punya urusannya sendiri. Jadi tetap saja ia harus pergi ke Surga sewaktu-waktu ketika tugas kembali memanggilnya.
Mungkin ia akan meminta Ibunya menjelaskan kepada Lan XiChen suatu hati nanti. Dengan begitu dia tidak perlu lagi untuk berbohong untuk menghindari pertanyaan shifunya.
Dia menghela nafas dengan pelan, lalu mengangkat wajahnya untuk menatap langit-langit perpustakaan sektenya. Meskipun dia sudah terbiasa meninggalkan Wei WuXian di Pondok Bambu, tetap saja ia merasa sepi dan sedikit bosan.
Dia melirik lukisan di kertasnya sejenak, lalu mengangkat kuasnya kembali dan menambahkan beberapa coretan dengan sempurna. Setelah dirasanya cukup, dia tersenyum tipis.
Masih ada tiga hari sebelum akhirnya dia bisa pulang ke Pondok Bambu, tetapi rasanya ia sudah menunggu hari itu sangat lama. Ia hanya ingin pulang, lalu membangun sebuah perairan kecil untuk menumbuhkan teratai dan memelihara ikan. Kemudian ia mungkin akan menyeret beberapa pohon dan menanamnya di sekitar rumah untuk membuat musim gugur di tahun ini akan lebih indah untuk Ibunya.
Lan YiHua tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat lukisannya sekali lagi. Dia sangat ingin membuat apa yang di lukisnya menjadi nyata.
"Psst, psst.."
Lan YiHua tampak tidak terkejut sama sekali, ia memasuki susunan komunikasi spiritual dengan tenang. "Apa?"
"Kau tau, perempuan yang kemarin.."
"Kenapa?" Lan YiHua mengetuk kuasnya dan memandang lukisannya untuk yang kesekian kali.
"Dia rela melakukan perjalanan jauh hanya untuk berdoa pada Kaisar-mu."
"Apa yang ia minta?"
Lan YiHua melirik ke luar jendela, diam-diam mengawasi Lan QiRen yang melintas. Ia juga tidak tau mengapa, akhir-akhir ini Lan YiHua merasa seseorang tengah mengawasinya. Tetapi ketika ia berusaha mencari tau, dia hanya mendapati Lan QiRen yang baru saja pergi dari sudut tertentu.
Meski Lan YiHua sebenarnya tidak peduli dengan apa yang dilakukan orang itu, tetapi tetap saja ia merasa aneh. Sangat tidak nyaman.
"Bukan rahasia lagi jika Kaisar juga dikenal sebagai Dewa Kemalangan dan Hua Chengzhu sebagai Iblis yang di takuti . Jadi waktu itu YouJian berpergian jauh sekali hanya untuk menemukan kuil salah satu dari mereka berdua. Dan, dia berhasil menemukan salah satu kuil milik Chengzhu. Ia meminta Lan WangJi untuk dirinya, lalu ingin Wei WuXian mendapatkan kemalangan besar sampai dia menjadi gila. Tetapi sayang sekali dia berdoa pada sosok yang salah. Mendengar permintaan miliknya, tentu saja Hua Chengzhu sangat marah."
Lan YiHua mengangkat sebelah alisnya dengan heran. Sambil mengatupkan giginya, dia berkata; "Lalu?"
"Hua Chengzhu memberinya mimpi buruk selama tiga hari. Ketika aku mengetahui ini, aku pergi menemuinya lalu menjelaskan situasi yang terjadi di rumahmu. Meskipun aku tahu, bahkan mungkin tanpa penjelasan dariku, dia sudah mengetahui semuanya."
"Oh?" suara Lan YiHua sedikit terangkat.
Rong Hu tertawa, "Yaa.. seperti yang kita semua duga. Setelah mimpi buruk, hartanya juga habis tentu saja, tapi kamu tidak perlu khawatir Chengzhu hanya membagikan itu kepada rakyat miskin di sekitar sana. Tapi ngomong-ngomong, Chengzhu benar-benar tidak mengasihani dia. Setelah menghabiskan harta YouJian, dia juga membakar habis rumah besar itu beserta semua toko dan aset keluarga mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] LOTUS
FanfictionKehidupan Lan WangJi dan Wei WuXian setelah kematian Jin GuangYao. Mereka menikah dan membuat rumah kecil di daerah sekte GusuLan yang biasa disebut Pondok Bambu dan memulai hidup bahagia. Untuk beberapa lama, kehidupan damai di dunia kultivasi mula...