Lan SiZhui melangkah dengan tenang seperti biasanya, disampingnya ada Lan JingYi yang masih sibuk bercerita sambil sesekali ia tertawa. Seperti biasa, Lan SiZhui hanya tersenyum dan menanggapi seadanya."..kau tau? Aku bahkan nyaris berteriak karena mayat itu tepat didepan wajahku! Hahaha..kau pasti harusnya bisa membayangkan betapa aku sangat terkejut."
Lan SiZhui dengan tenang menjawab, "Tapi bukankah akhirnya kamu tidak melakukan itu?"
Lan JingYi menepuk dadanya bangga, "Tentu saja tidak, aku akan malu dengan pita dahi yang aku kenakan sebagai lambang anggota Sekte GusuLan. Lagipula, aku rasa mayat itu cukup masuk akal. Coba kamu pikir sebentar,...eh? Bukan kah itu ... Senior Wei?"
Lan SiZhui mengamati arah yang ditujuk oleh Lan JingYi. Benar saja, di sana ada Wei WuXian yang duduk di paviliun di dekat pohon teduh. "Benar, ayo kesana."
Lan JingYi sudah berlari terlebih dahulu meninggalkan Lan SiZhui sedikit dibelakangnya. Ia tiba di ambang paviliun dan akhirnya dia tau bahwa seniornya sedang memangku Lan YiHua yang sedang bermain dengan paper man milik Wei WuXian.
Orang itu menoleh dan tersenyum, "Apa yang kalian lakukan disini?"
"Kami baru saja selesai membersihkan aula, Senior Wei. Sekarang kami hendak pergi ke tanah lapang di sebelah sana karena kelas akan dimulai sore hari." Lan SiZhui menunjuk sebelah kanan.
"Kenapa sore hari?"
Lan SiZhui tersenyum, "Hari ini, ZeWu-Jun sedang sibuk dan HanGuang-Jun membantu untuk mengurusnya, lalu Tuan Lan akan ada pertemuan. Sementara senior yang lain sedang sibuk juga, jadi kami harus menunggu hingga sedikit sore nanti."
"Ah, pantas saja HanGuang-Jun pergi pagi-pagi sekali." Wei WuXian menghembuskan napas.
Sedangkan Lan JingYi sudah membungkuk menatapi Lan YiHua dengan mata yang besar. "Senior Wei, bisakah aku menyentuh Xiao Hua?"
Wei WuXian tertawa sedikit, "Mengapa tidak?"
Lan JingYi menyentuh pipi bulat yang terlihat sangat kenyal itu dengan jari telujuk, "Ah, ini sangat menakjubkan. SiZhui, kamu harus mencobanya juga!"
Lan YiHua berkedip menatap Lan SiZhui yang tersenyum padanya. Lan SiZhui yang ditatap sedemikian rupa segera mendekat, ia mengulurkan tangan bermaksud menyentuh pipinya juga. Namun, Lan YiHua justru menangkap tangan besar di depan wajahnya. Lan SiZhui sedikit terkejut, tapi ia segera tersenyum menggerakan tangannya sedikit. Lan YiHua berkedip sebelum cairan bening berlahan tumpah dari mata bulatnya yang menawan.
Lan SiZhui sedikit tersentak, "S-Senior Wei, Xiao Hua menangis."
Lan JingYi menatap bayi lucu itu dengan bertanya-tanya. Wei WuXian tersenyum, "Tidak apa-apa, tidak apa-apa."
Memang benar, Lan YiHua menangis. Tapi bayi itu tidak mengeluarkan suara, hanya dua butir air matanya yang mengalir jatuh mengenai pipi dan bajunya. Saat Wei WuXian hendak mengangkat putranya, ia baru menyadari satu hal. Lan YiHua masih memegang dua jari Lan SiZhui dengan erat, dan kedua bola matanya yang besar menatap orang itu dengan lekat. Wei WuXian tertawa kali ini.
"Senior Wei, mengapa kamu tertawa?" Lan JingYi menggaruk belakang kepalanya.
Lan SiZhui, "Senior Wei?"
"Kalian masih tidak menyadarinya? Lihat, Xiao Hua memegang tangan SiZhui. Itu artinya dia menyukai nya!"
"Ah? Begitu rupanya, selamat SiZhui. Aku sungguh iri padamu!" Lan JingYi.
"Huh..?" Lan SiZhui melihat jari-jarinya sebentar, ia baru menyadari ternyata memang benar. Ia tersenyum, "Xiao Hua, jadi kamu ingin ... Senior Wei, Xiao Hua harus memanggilku dengan sebutan apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] LOTUS
FanfictionKehidupan Lan WangJi dan Wei WuXian setelah kematian Jin GuangYao. Mereka menikah dan membuat rumah kecil di daerah sekte GusuLan yang biasa disebut Pondok Bambu dan memulai hidup bahagia. Untuk beberapa lama, kehidupan damai di dunia kultivasi mula...